SUBANG-Persaingan caleg di daerah pemilihan (dapil) 4 Subang yang meliputi Patokbeusi, Ciasem, dan Blanakan dipastikan ketat. Kuota kursi DPRD Kabupaten Subang bakal diperebutkan antara petahana dan caleg pendatang baru.
Diprediksi, sebagian besar petahana bakal melenggang jadi wakil rakyat. Apa lagi nama petahana seperti H Adik LF Solihin yang sudah mengantongi modal basis pemilih pada pemilu sebelumnya dan tinggal pemantapan.
Adik merupakan salahsatu petahana dapil IV yang mengepakan sayap di fraksi PDI Perjuangan. Diketahui PDIP mendapatkan paling banyak kursi di Pileg 2019 lalu dengan jumlah perolehan 10 kursi. Dalam hal ini PDIP unggul menjadi peraih suara dan kursi terbanyak di Pileg 2019 silam. Pada pileg 2019 silam Adik pun mendapat perolehan suara sah sebanyak 3.605 suara.
Baca Juga:Kamar Rawat Inap di Rumah Sakit Subang Masih TerbatasAep Siap Kebut Infrastruktur di Karawang Gantikan Cellica Jabat Bupati
Saat ini, nama Adik sudah tercantum sebagai daftar calon tetap (DCT) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang pada, Jum’at (3/11).
KPU Kabupaten Subang telah menetapkan 617 calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Subang yang masuk daftar calon tetap (DCT) pemilihan umum (Pemilu) 2024. Para caleg tersebut berasal dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024 dan 7 daerah pemilihan. Para caleg tersebut akan memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Subang.
Adik menceritakan, pengalamannya memenangi daerah pemilihan (Dapil) Subang IV dengan merawat kedekatan bersama rakyat, serta konstituen menjadi salah satu strategi pemenangan.
Sebagai putra daerah asli Pantura Subang, dengan tekad dan komitmen yang kuat, Adik berkeinginan untuk mensejahterakan masyarakat Pantura termasuk para nelayan dan petani.
Cita-cita itu akan dibawa karena ia prihatin dengan kondisi nelayan yang luput dari perhatian pemerintah. Banyak hal yang bisa dilakukan Adik untuk mensejahterakan nelayan dan petani. Salah satunya yakni dengan akses transportasi yang bagus dan memadai.
“Akses tersebut dalam artian jalan menuju ke daerah pantai dan lahan persawahan ini ditingkatkan, mengingat lokasinya cukup dalam dari pusat kota,” ujarnya.
Selain itu, Adik juga ingin melanjutkan program-program yang sebelumnya belum ia tuntaskan seperti program permodalan untuk nelayan, masalah kebutuhan BBM hingga masalah muara dan sungai yang dangkal.