SUBANG-Pilkades Serentak di 22 desa sudah memasuki berbagai tahapan. Saat ini memasuki pembuatan logistik oleh panitia desa. Dispemdes Kabupaten Subang mengklaim ada sekitar 132 ribu warga Subang yang akan berpartisipasi untuk memilih Cakades di 22 Desa.
“Saat ini masuk tahapan pembuatan logistik,” ujar Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dispemdes Subang, Agung Subur.
Menurutnya, kelengkapan logistik itu mulai dari surat suara, kotak suara dan lainnya, yang diberikan waktu dari tanggal 4-21 November 2023.
Baca Juga:Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya: Generasi Muda Yang Unggul Jadi Kekuatan IndonesiaKetua DPRD Subang Akan Usulkan Tiga Nama Calon Penjabat Bupati ke Kemendagri
“Panitia Pilkades memiliki pengawas, sehingga ketika ada logistik yang eror maka akan tefilterisasi. Selanjutnya dilaporkan ke pihak panitia, walaupun pihaknya melakukan pengawasan juga,” jelasnya.
Agung mengatakan, untuk masyarakat di 22 desa yang menggelar Pilkades serentak, diprediksi akan berpartisipasi untuk menyalurkan hak suaranya ada di angka 132 ribu. Dana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, sebesar Rp 4,7 miliar sudah diserap panitia Pilkades di 22 desa.
“Desa Ciasem hilir mendapat porsi besar dibandingkan desa lainnya, karena memiliki jumlah pemilih yang lumayan banyak. Besarannya, sekitar Rp450 juta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dispemdes Kabupaten Subang, Dadan Dwiyana mengatakan, untuk tahapan kampanye ada di tanggal 27 – 31 November 2023. Diharapkan pada saat kampanye, tidak ada hal-hal yang bisa memantik kerusuhan.
Ia mengatakan, para pendukung dan timses calon kades pun harus mematuhi aturan. Seperti tidak boleh mempersoalkan UU 1945, menghina seseorang dengan unsur SARA, menghasut dan mengadu domba, merusak alat peraga calon kades, dan merusak lingkungan.
“Kampanye tanggal 27-29 November 2023, kami harap semua kondusif,” jelasnya.(ygo/ery)