3. Proses pemupukan dasar
Dilansir Liputan 6, pemupukan dasar dilakukan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah sehingga kebutuhan tanaman dapat terpenuhi. Pupuk dasar yang direkomendasikan adalah campuran pupuk kompos dan pupuk kandang.
4. Menyiapkan bibit buah pala
Untuk meningkatkan efisiensi budidaya buah pala, disarankan untuk menggunakan bibit generatif berupa biji. Hal ini karena biji pala memiliki kemampuan untuk mewarisi sifat-sifat unggul dari tanaman induknya dan memiliki masa produktif yang cukup panjang.
5. Penanaman bibit pala
Setelah menyiapkan bibit buah pala, kamu bisa memindahkan bibit pala ke lubang tanam dengan cara menggali lubang tanam sesuai dengan ukuran polybag. Jika sudah, taburi bagian dasar lubang dengan fungisida dan insektisida tabur.
Baca Juga:5 Rekomendasi Lip Scrub yang Bisa Bikin Bibir Kamu Lembab, Auto Makin MempesonaResep Yoghurt Cake yang Lembutnya Mempesona, Dijamin Bikin Susah Berhenti
Siram bibir terlebih dahulu sebelum ditanam. Tanam bibit di tiap lubang dan pastikan plastik pot sudah dilepas. Kamu bisa melakukan penanaman pada sore hari agar tanaman tidak mudah layu.
6. Pembuatan drainese dan pengairan
Untuk memaksimalkan drainase, disarankan untuk membuat selokan di antara setiap baris lubang tanam. Selokan ini berfungsi untuk menampung air saat hujan datang dan mengalirkan air ke area yang lebih rendah.
Tujuannya adalah mencegah terjadinya genangan air di sekitar pohon, karena buah pala tidak cocok dengan kondisi berair. Selokan tersebut tidak perlu terlalu dalam. Selain berdampak positif pada drainase, selokan juga akan memudahkan proses pengairan ketika curah hujan rendah.
Nah, itulah cara menanam pohon pala yang bisa kamu coba. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)