SUBANG-SD Rabbani Subang menggelar kegiatan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina dalam Gebyar Zindani, Kamis (9/11).
Menurut Kepala Sekolah SD Rabani Cecep Andi Humaedi, S.Hum, Zindani merupakan program khas dari Sekolah Rabbani.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang berasal dari program khas kami yaitu Zindani atau Zona Inspirasi Da’i Rabbani. Biasanya anak-anak dikumpulkan untuk dilatih oleh para guru untuk tampil dalam berbagai hal salah satunya public speaking,” ucapnya.
Baca Juga:DPRD Sudah Kirimkan Surat Usulan Calon Penjabat Bupati Subang ke KemendagriKesal Dengar Perbincangan Tetangga Soal Pembagian Warisan, Kakak di Subang Habisi Nyawa Adik SendiriÂ
Cecep menjelaskan, kegiatan Gebyar Zindani kali ini yakni penampilan sosio drama anak-anak SD Rabbani yang bertemakan dukungan terhadap Palestina.
“Tentunya ini menjadi pembeda, SD Rabbani Subang mengangkat isu Palestina, karena isu ini bukan sekedar lagi isu agama tetapi juga kemanusiaan,” ucapnya.
“Jadi sosio drama yang disuguhkan tadi oleh anak-anak adalah menentang hak asasi manusia rakyat Palestina yang saat ini diambil oleh zionis Israel,” ucapnya.
Cecep berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kepekaan anak-anaknya tentang kemanusiaan.
“Diharapkan anak-anak bisa lebih peka terhadap kemanusiaan saudara-saudara kita meskipun jauh dan berbeda tapi tetap nilai-nilai persaudaraan ini terus diinternalisasikan sejak dini,” ucapnya.
Program Zindani ini digulirkan setiap bulan di setiap kelas dan puncaknya di acara Gebyar Zindani seperti hari ini yang dilaksanakan sath semester sekali.
“Untuk Gebyar Zindani, karena sekolah kami fleksibel maka kami akan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, jadi kita padukan dengan gaya kekinian juga,” pungkas Cecep.
Di masa depan juga, Cecep menginginkan agar dapat melaksanakan program Zindani secara outdoor.
Baca Juga:Atasi Kekeringan, Perumda TRS Subang Distribusikan Air Bersih ke Warga Kelurahan DangdeurBerikut Ini Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Subang pada Pemilu 2024
“Semoga nanti bisa dilakukan secara outdoor dan dapat merangkul massa yang lebih banyak sambil memperkenalkan sekolah juga, bahwa di daerah Subang juga ada sekolah Rabbani yang mungkin masyarakat hanya tahu storenya saja,” pungkasnya.
SD Rabbani sendiri memiliki kurikulum yang berama QLP (Qur’ani, Leader Preneur). “Untuk Qur’aninya anak-anak selama enam tahun akan menghafal 7 Juz Qur’an dengan berbagai targetnya. Kemudian untuk leadernya kita isi dengan kegiatan seperti super camp pelatihan kepemimpinan dasar,” ujarnya.
“Lalu Preneurnya salah satu contohnya seperti tadi ada makanan ringan yang dibuat oleh anak-anak yang berkolaborasi dengan orang tua sebagai pembeli sekaligus marketnya dan hasil penjualannya menjadi tabungan mereka sendiri secara kumulatif sampai akhir tahun,” pungkas Cecep.(fsh/ysp)