PASUNDAN EKSPRES – Sejarah Pramuka Dunia, Gerakan Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 Juli 1907 oleh Robert Baden-Powell, seorang Letnan Jenderal militer Inggris.
Baden-Powell yang lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di Paddington, London, Inggris, memiliki minat yang besar pada kegiatan-kegiatan di alam terbuka.
Ketika bertugas di Afrika dan India, Baden-Powell sering mengadakan kegiatan-kegiatan seperti berkemah, mendaki, dan berpetualang bersama anak-anak prajuritnya.
Baca Juga:Asal Mula Sejarah Bahasa Indonesia yang Mempunyai Nilai yang Berharga Bagi Tanah AirIsi dan Sejarah Sumpah Pemuda dari Berbagai Organisasi Pemuda di Indonesia
Sejarah Pramuka Dunia
Pada tahun 1907, Baden-Powell mengadakan perkemahan besar-besaran di Pulau Brownsea, Inggris, yang diikuti oleh 22 anak laki-laki dari berbagai latar belakang. Perkemahan ini merupakan percobaan untuk menguji ide-ide Baden-Powell tentang pendidikan di alam terbuka.
Berdasarkan hasil perkemahan tersebut, Baden-Powell kemudian menulis buku berjudul “Scouting for Boys” yang diterbitkan pada tahun 1908. Buku ini menjadi acuan bagi gerakan Pramuka di seluruh dunia.
Gerakan Pramuka menyebar dengan cepat ke berbagai negara di dunia. Pada tahun 1912, Baden-Powell diundang ke Amerika Serikat untuk memperkenalkan gerakan Pramuka. Pada tahun 1919, dibentuklah Organisasi Kepanduan Sedunia (World Organization of the Scout Movement, WOSM) yang beranggotakan 21 negara.
Gerakan Pramuka telah berkembang pesat di seluruh dunia. Pada tahun 2023, WOSM memiliki anggota sebanyak 216 negara dengan jumlah anggota lebih dari 50 juta orang.
Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka memiliki prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatannya. Prinsip-prinsip dasar tersebut adalah:
Tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk mendidik dan membina kaum muda agar menjadi:
- Pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Pribadi yang berjiwa Pancasila
- Pribadi yang berjiwa patriotik, taat kepada negara dan menjunjung tinggi hukum
- Pribadi yang sehat jasmani dan rohani
- Pribadi yang berketrampilan dan berwawasan kebangsaan
- Pribadi yang mandiri, kreatif, dan inovatif
- Pribadi yang peduli terhadap lingkungan hidup