PASUNDAN EKSPRES-Peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November tak lain untuk mengingatkan pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945. Di mana peristiwa tersebut diawali insiden perobekan bendera merah putih biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945.
Makna dari peringatan Hari Pahlawan ini untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan di masa lalu yang berkorban demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di SMAN 1 Pabuaran Jum’at (10/11/23), Kapolsek Pabuaran AKP Edi Juhedi menyampaikan, setiap Hari Pahlawan mengingatkan kita kembali peristiwa salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga:Kantor Pos Pusakanagara Distribusikan Bantuan Pangan Bagi Keluarga Risiko StuntingBawaslu Karawang Minta Masyarakat Aktif Awasi Pemilu
“Peristiwa perang mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang dirasakan saat ini tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri,” ujarnya.
Menurutnya, kisah tersebut tak hanya menunjukkan sejarah negara, melainkan juga mengajarkan keteladanan kepada anak-anak Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak.
Edi Juhedi megatakan, untuk bisa mengenalkan makna Hari Pahlawan kepada pelajar dan generasi muda dimulai dari kehidupan sehari-hari.
“Seperti mempertahankan kemerdekaan dengan belajar tekun, meraih prestasi di bidang yang diminati, menolong teman yang sedang kesusahan, dan membiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, serta tolong kepada orang lain,” jelasnya.
Ia berharap, dengan peringatan Hari Pahlawan ini generasi muda lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, serta membangkitkan semangat berinovasi dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI.
“Hari Pahlawan diharapkan dapat membuat generasi muda mengamalkan nilai-nilai kepahlawanan untuk mengisi kemerdekaan,” ucapnya.
Artinya, lanjut Edi, setiap insan sebagai masyarakat Indonesia diharapkan memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesinya masing-masing. (cdp)