Dinas Kesehatan Subang Minta Warga Waspada Monkeypox

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Noni,
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Noni,
0 Komentar

SUBANG- Pasca warga Karawang terpapar Monkeypox, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap penyakit langka ini.

Meskipun belum ada temuan kasus di Subang, sosialisasi dan pemantauan aktif dilakukan untuk mencegah penyebaran.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Noni, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada temuan kasus Monkeypox di wilayah mereka. Namun, pihaknya tetap meminta laporan dari puskesmas-puskesmas terkait gejala atau tanda terpapar penyakit ini.

Baca Juga:Tingkatkan Ketahanan Pangan, Desa Tamelang Galakkan Budidaya Sayur HidroponikTekan Tawuran, TNI Gencarkan Program Babinsa Serbu Sekolah

Dalam upaya pencegahan, dr. Noni mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit jika mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

“Kami terus meminta laporan dari puskesmas dan mengajak masyarakat untuk tetap waspada,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Subang juga akan gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya penularan Monkeypox. Meskipun belum ada kasus di Subang, pihaknya ingin meningkatkan kewaspadaan mengingat adanya temuan kasus di wilayah Jawa Barat.

Untuk mencegah penularan Monkeypox, dr. Noni menekankan untuk tidak melakukan kontak langsung dengan penderita. Hindari pertukaran handuk dengan penderita dan kontak langsung dengan cairan yang dapat menyebabkan penularan.

Sebelumnya, kasus Monkeypox telah ditemukan di Kabupaten Karawang beberapa bulan yang lalu. Penderita yang tinggal dan bekerja di Jakarta pulang ke keluarganya di Karawang dan terdeteksi mengidap Monkeypox. Saat ini, penderita tersebut sudah dinyatakan sembuh. (ygo/ded)

 

0 Komentar