KARAWANG-Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang terus menekan angka stunting melalui gerakan aktifkan posyandu. Workshop yang bertemakan “Cegah Stunting melalui Posyandu Aktif” dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Klari, Selasa (14/11).
Pada acara tersebut, turut hadir Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Nurmala Hasanah, Nutrisionis Mahir Lelyana Indrisari, Dosen Gizi Unsika Miliyantri Elvandari dan Camat Klari.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nurmala Hasanah mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, dalam mengakses pelayanan kesehatan yang disediakan oleh posyandu. Posyandu biasanya menawarkan berbagai layanan kesehatan. Seperti gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, konsultasi kesehatan, dan penyuluhan.
Baca Juga:8.000 Orang Ikuti Seleksi CPNS dan PPPK di KarawangDPRD Karawang Larang Pungut Retribusi TPU
Acara ini dihadiri ratusan kader posyandu yang terdiri tiga puskesmas yang ada di Kecamatan Klari yakni puskesmas Klari, Anggadita dan Curug.
“Ini bertujuan memberikan kesempatan bagi petugas kesehatan, untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin. Serta memberikan saran dan edukasi kepada orang tua tentang perawatan anak yang baik,” katanya.
Menurutnya, gerakan aktifkan posyandu juga meningkatkan partisipasi orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu. “Pentingnya Posyandu, manfaat antara menyediakan layanan yang penting, untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi,” ungkapnya.
Kegiatan posyandu diharapkan dapat aktif, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pencegahan stunting. Melihat kondisi tersebut, diharapkan dukungan yang seluruh stakeholder, termasuk kepala desa dan lurah untuk mendorong masyarakat untuk datang ke posyandu dan meningkatkan kualitas layanan di Posyandu.
“Diharapkan pencegahan dan penurunan stunting dapat tercapai dan terwujudnya masyarakat yang sehat,” katanya.(ddy/ery)