PASUNDAN EKSPRES – Subang, 15 November 2023, harga minyak goreng di Indonesia masih menjadi sorotan publik. Pasalnya, harga minyak goreng masih tinggi, bahkan di atas harga HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng curah per liter pada tanggal 14 November 2023 di pasar modern rata-rata mencapai Rp 15.600.
Harga ini lebih tinggi dari HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter.
Baca Juga:Masih Nyari Tutorial Cara Buat Voucher WiFi 2023? Simak Aja Lengkapnya di SINI!3 Cara Memasukkan Voucher Tri, Mudah, Simple dan Gak Lama!
Sementara itu, harga minyak kemasan bermerk 1 per liter di pasar modern rata-rata mencapai Rp 21.400. Harga ini juga lebih tinggi dari HET yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 17.500 per liter.
Harga minyak goreng yang tinggi ini tentu berdampak pada masyarakat. Pasalnya, minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang dibutuhkan sehari-hari. Kenaikan harga minyak goreng ini membuat masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada tahun 2022, harga CPO sempat mencapai rekor tertingginya, yaitu di atas US$ 1.900 per ton. Kenaikan harga CPO ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perang Rusia-Ukraina, gangguan rantai pasokan, dan meningkatnya permintaan dari China.
Faktor lain yang menyebabkan harga minyak goreng tinggi adalah kebijakan pemerintah dalam menerapkan subsidi minyak goreng. Kebijakan ini membuat pasokan minyak goreng di pasar menjadi terbatas, sehingga harga minyak goreng menjadi lebih tinggi.
Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan kewajiban harga jual tertinggi (HET) untuk minyak goreng. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan harga minyak goreng di pasaran tidak melebihi HET yang ditetapkan pemerintah.