PASUNDAN EKSPRES – Konten TikTok dari Tiktoker Putri_erikka_, hadirnya film drama Indonesia tahun 2023, “Budi Pekerti,” yang sedang mencuri perhatian.
Disutradarai dan ditulis oleh Wregas Bhanuteja, film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini menghadirkan chemistry memukau antara Prilly Latuconsina dan Angga Yunanda, dan kini tengah memukau penonton di bioskop.
Film ini tidak hanya meraih kesuksesan lokal, namun juga menorehkan prestasi internasional dengan penampilan perdana di Festival Film Internasional Toronto pada 9 September 2023.
Baca Juga:Heboh! Anak Kecil Berusia 4 Tahun Meminta Jual Mobil Mewah untuk Sumbangan ke PalestinaJaksa Agung RI: Alokasi Anggaran Rp14,2 Triliun untuk Pemilu Serentak 2024
Dengan menjadi Official Selection di Toronto dan meraih 17 nominasi di Festival Film Indonesia, termasuk sutradara terbaik dan film cerita panjang terbaik, “Budi Pekerti” membawa harum nama Indonesia di kancah perfilman dunia.
Sinopsis Film “Budi Pekerti”
Kisah dimulai dari Bu Parni, seorang guru BK di sebuah sekolah, yang terperangkap dalam kontroversi dengan seorang pengunjung pasar.
Insiden ini terekam dan tersebar luas di media sosial, memicu gelombang viral yang membawa konsekuensi serius bagi Bu Parni.
Dalam situasi sulit ini, Bu Parni, didukung oleh dua anaknya, Muklas dan Tita, berjuang mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang mengancam karir dan reputasinya.
Film ini tidak hanya menawarkan plot yang menggugah, tetapi juga menyajikan pesan moral yang dalam, menggambarkan bahaya media sosial dan bagaimana sesuatu yang menjadi viral dapat berdampak positif atau negatif dalam kehidupan seseorang.
Pelajaran dari “Budi Pekerti”
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan beberapa pelajaran berharga:
- Tidak ada benar atau salah, semuanya tergantung pada pola pikir masing-masing.
- Berbuat baik tetaplah menjadi prinsip yang patut dipegang.
- Berhati-hatilah dengan perkataan, karena kata-kata memiliki kekuatan besar.
- Prinsip “walk the talk” diingatkan bahwa apa yang diajarkan harus dijalankan.
- Keinginan untuk menjelaskan diri tidak selalu mendatangkan kebaikan, terkadang diam adalah kebijaksanaan.