UU ASN Terbaru, Kepala BKPSDM Purwakarta, Wibi: Kami Masih Menunggu PP Turunannya

UU ASN Terbaru, Kepala BKPSDM Purwakarta, Wibi: Kami Masih Menunggu PP Turunannya
Kepala BKPSDM Purwakarta Wahyu Wibisono
0 Komentar

PURWAKARTA-Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta sampai saat ini belum melakukan langkah-langkah strategis terkait penataan tenaga honorer, meskipun UU Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaru Nomor 20 Tahun 2023 sudah diterbitkan.

Hal Ini mengingat peraturan turunan pelaksanaanya belum turun. “Kami masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) yang merupakan aturan turunan pelaksananya tentang bagaimana cara penataan maupun penyelesaian tenaga honorer tersebut,” kata Wibi, panggilan akrabnya, kepada wartawan, Kamis (16/11).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani UU Aparatur Sipil Negara terbaru Nomor 20 Tahun 2023.

UU itu diterbitkan memiliki lima pokok pikiran.

Baca Juga:Bawaslu Karawang Tertibkan Alat Peraga Sosialisasi CalegLayanan ChatBot Bumita Inovasi Pelayanan Digital Terkait Budaya, Ekraf dan Pariwisata di Karawang

Kelimanya adalah penguatan pengawasan Sistem Merit, penetapan kebutuhan PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kesejahteraan PNS dan PPPK, penataan tenaga honorer dan digitalisasi manajemen ASN termasuk di dalamnya transformasi komponen manajemen ASN. “Salah satu pokok pikiran yang menarik adalah penataan tenaga honorer yang harus diselesaikan paling lambat pada Desember 2024 mendatang,” ujar Wibi.

Berdasarkan pendataan pada 2021, kata dia, BKPSDM Purwakarta mencatat jumlah tenaga honorer sebanyak 5.937 orang.

Jumlah tersebut, diakui Wibi sudah berkurang.

Hal ini dikarenakan ada yang mengundurkan diri, memasuki batas usia dan sebagian sudah lulus menjadi PPPK, baik di Kabupaten Purwakarta maupun instansi lain.

“Tes PPPK pada 2021 dan 2022 ada yang lulus dan sudah ada hasilnya, kemudian yang 2023 kita saat ini sedang berproses,” ucapnya.

Sebagai informasi, lanjut Wibi, untuk 2023 ini pihaknya membuka formasi 1.386, dengan rincian 1.000 formasi guru termasuk di dalamnya penyelesaian sisa guru yang lulus passing grade sebanyak 451, formasi tenaga kesehatan 324 dan tenaga teknis 62. “Jadi dari data 5. 937 orang itu sudah pasti berkurang, inshallah akan segera kita diupdate awal tahun depan setelah formasi tahun 2023 selesai,” kata Wibi.(add/sep)

0 Komentar