PASUNDAN EKSPRES– Kampanye boikot produk Israel mengguncang pasar saham apa yang harus diperhatikan investor?
Sejak diluncurkan pada Oktober 2023, kampanye boikot produk-produk yang diduga pro-Israel telah berdampak negatif pada harga saham sejumlah perusahaan multinasional.
Kampanye tersebut digaungkan oleh sejumlah organisasi pro-Palestina di media sosial, dan telah mendapat dukungan luas dari masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga:Suku Bunga Deposito Bank-Bank Besar di Indonesia Per 18 November 2023Link Dana Kaget Hari Ini 18 November 2023: Klaim Saldo Gratis Menanti!
Menurut analisis dari Daily News Egypt, kampanye boikot tersebut telah berdampak pada saham perusahaan yang memiliki waralaba di negara-negara Arab atau memberikan sumbangan besar ke Israel. Beberapa perusahaan yang sahamnya terdampak antara lain:
- Starbucks
- McDonald’s
- Coca-Cola
- Pepsi
- Nike
- Levi Strauss
- Puma
- HP
Di Indonesia, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) yang memiliki waralaba Starbucks juga ikut merosot.
Saham UNVR turun hingga 2,6% pada perdagangan 17 November 2023, sedangkan saham MAPB turun hingga 3,5%.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan saham produk Israel kian merosot. Pertama, kampanye boikot tersebut telah meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan.
Investor khawatir bahwa kampanye tersebut akan berdampak negatif pada penjualan dan profitabilitas perusahaan-perusahaan yang menjadi target.
Kedua, kampanye boikot tersebut telah meningkatkan sentimen anti-Israel di kalangan investor. Investor yang memiliki sentimen anti-Israel cenderung menghindari berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang diduga pro-Israel.
Ketiga, kampanye boikot tersebut telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu konflik Israel-Palestina.
Baca Juga:Dapatkan Hadiah Menarik dari Kode Redeem FF 18 November 2023Kode Redeem ML Terbaru 18 November 2023, Klaim Hadiah Menarik!
Hal ini mendorong masyarakat untuk memboikot produk-produk yang diduga pro-Israel, sehingga mengurangi permintaan terhadap produk-produk tersebut.
Kampanye boikot produk Israel kemungkinan akan terus berlanjut di masa depan. Hal ini dapat berdampak negatif yang lebih besar lagi pada ekonomi Israel.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk perusahaan-perusahaan yang ingin menghindari dampak negatif dari kampanye boikot produk-produk Israel:
- Jelaskan secara transparan kebijakan perusahaan terkait Israel-Palestina.
- Dukung solusi damai dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
- Lakukan komunikasi yang efektif dengan investor dan masyarakat.
Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat mengurangi risiko terkena dampak negatif dari kampanye boikot produk Israel.