SUBANG-Tepat ditanggal 20 November, diperingati sebagai Hari Anak Internasional. Perayaannya telah diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1954 untuk mempromosikan dan merayakan hak asasi anak.
Subang pun tidak mau ketinggalan untuk merayakan hal tersebut. Forum Anak Gotong Royong (Fagor) Subang mengadakan kegiatan dengan tema ‘One Sight with PPA Polres’ untuk merayakan Hari Anak Sedunia yang bertempat di SDN Perumnas 1.
“Kegiatan ini dimana anak-anak mendapatkan informasi seoutar anak yang layak. Selain itu, kita juga bersama-sama untuk mencari tahu dan bermain bersama. Kita ingin kegiatan ini tidak hanya sekedar sosialisasi biasa,” ucap Ketua Forum Anak Gotong Royong Subang, Sri Sakinah Agustian.
Baca Juga:Polres Selidiki Kasus Keracunan Massal di PurwakartaRaih Juara 3 Pada POR PGRI, Disdik KBB Tekankan Akan Aktifkan KKGO di 16 Kecamatan
Kegiatan dalam acara tersebut antara lain Fun Games bersama Fagor, DP2KBP3A Bidang Perlindungan Anak, dan UPTD P5A; sosialisasi mengenai Pencegahan Bullying dan Kekerasan dari PPA Polres Subang, yang dipimpin oleh Kanit Unit PPA Sat Reskrim Polres Subang, AIPTU Nenden Nurpatimah S.H. Penempelan kesan dan pesan di pohon kebahagiaan, serta bernyanyi dan foto bersama. Pada kegiatan tersebut, juga sekaligus melakukan deklarasi sekolah ramah anak.
“Kebetulan perayaan Hari Anak Sedunia ini juga salah satunya ada di Kementrian. Saat ini, Forum Anak se-Jabodetabek berkumpul di sana sedang melakukan programnya di Ancol, karena kami di luar Jabodetabek. Jadi kami berinisiasi mengadakan juga di sini agar anak-anak di Subang juga merasakan Hari Anak Sedunia,” ucap Sri Sakinah.
Anak-anak di SDN Perumnas 1 terlihat begitu antusias untuk mengikuti setiap kegiatan perayaan Hari Anak Sedunia tersebut. Sri Sakinah beserta rekan-rekan lainnya tentu merasa gembira melihat hal tersebut. Ia pun menyampaikan harapannya setelah kegiatan tersebut terutama mengenai bullying dan kekerasan.
“Saya berharap anak-anak dapat lebih sadar dan peka terhadap lingkungannya. Kita menginginkan anak-anak tidak sekedar paham saja, tapi juga beraksi,” ucapnya.
“Isu bullying dan kekerasan yang diangkat dalam acara ini juga tidak lepas dari kasus yang marak terjadi saat ini. Maka dari itu, dalam sosialisasi yang diberikan disampaikan bahwa anak selain menjadi pelapor juga menjadi pelopor.” ucap Pegawai Jabatan Fungsional DP2KBP3A, Via.(fsh/ery)