KARAWANG– Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Karawang menyuarakan keluhannya terkait menurunnya pembeli yang berdampak pada omset, akibat maraknya penjualan daging secara online.
Jujun, seorang penjual daging sapi di Pasar Baru Karawang, menyatakan bahwa meskipun harga daging masih stabil, namun dirinya mengalami penurunan omset sebesar 30 persen sejak awal tahun 2023.
“Harga masih stabil di angka 130 dan 135 ribu per kilogram. Namun, penurunan omset mencapai 30 persen karena banyaknya penjualan daging secara langsung oleh distributor kepada pembeli melalui platform online,” ungkapnya pada Selasa (21/11).
Baca Juga:Satu Pelaku Pembacokan di Rengasdengklok Berhasil Ditangkap PolisiLansia Tewas Tersambar Kereta Api
Menurut Jujun, banyaknya penjual daging sapi import secara online, bahkan dari distributor langsung ke pembeli, menjadi penyebab menurunnya jumlah pembeli. Dia menekankan bahwa daging yang dijualnya berasal dari sapi lokal Pulau Jawa dan Bali, bukan dari Karawang.
Wahyu, Subkontraktor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, menyampaikan bahwa terjadi kenaikan harga daging sapi sejak Jumat (17/11). “Berdasarkan data yang diperoleh, harga daging sapi mengalami peningkatan hingga mencapai 140 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini telah terjadi sejak Jumat kemarin,” tambahnya.(dik/ded)