PURWAKARTA-Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat melakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan massal yang terjadi di Kampung Cikubang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat 17 November 2023.
Diketahui, sekitar 168 orang mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi diduga dari makanan yang didapatkan warga setelah menjalani salat Jumat di Masjid Al Hidayah yang berada di Kampung Cikubang.
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain membenarkan, pihaknya lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan.
Baca Juga:Raih Juara 3 Pada POR PGRI, Disdik KBB Tekankan Akan Aktifkan KKGO di 16 KecamatanDinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Optimalkan Sekolah Ramah Anak dan Hafidz Qur’an
“Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes,” Ucap Edwar pada Minggu (19/11).
Kapolres menyebut, pihak Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan guna mengetahui penyebabnya.
“Masih dalam penyelidikan, untuk sample uji makanan hajatan Puskesmas Kiarapedes sudah mengirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupatan Purwakarta untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga,” Ungkap Edwar.
Kapolres menjelaskan, para korban mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare setelah makan makanan jumat berkah yang dibagikan selesai salat Jumat dimasjid Al-Hidayah.
“Para korban mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Kiarapedes, Puskesmas Wanayasa, Klinik Ibnu Sina, Klinik Hafiz Wanayasa, Rumah Sakit Holistik Purwakarta dan Bidan Desa Pusakamulya,” ucapnya.
Edwar menyebut kondisi para korban yang mengalami keracunan sudah mulai membaik dan sudah pulang.
Ia menambahkan, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan apakah belasan warga itu keracunan makan berkat yang dibagikan selesai salat Jumat dimasjid Al-Hidayah tersebut atau bukan. Sebab, penyelidikan masih dilakukan.
“Alhamdulillah para korban sudah mulai membaik. Kini masih kami dalami penyebab keracunan tersebut,” Ucap AKBP Edwar Zulkarnain.(mas/ysp)