PASUNDAN EKSPRES – Sejarah Sisingaan Subang Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil nanas terbaik di Indonesia.
Oleh karena itu, Subang dijuluki sebagai “Kota Nanas”.
Selain nanas, Subang juga memiliki kesenian tradisional yang khas, yaitu Sisingaan.
Sejarah Sisingaan Subang
Sisingaan adalah kesenian tari yang dibawakan oleh sekelompok orang yang mengenakan kostum menyerupai singa. Kostum Sisingaan terbuat dari bambu yang dihiasi dengan ornamen-ornamen khas Subang, seperti nanas, padi, dan bunga.
Baca Juga:Beras Kencur Cap Orang Tua Halal atau Haram?Belum Tau Ini Kadar Anggur Merah Orang Tua yang Legendaris
Sisingaan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17. Kesenian ini awalnya merupakan tarian yang dibawakan oleh para petani untuk mengusir hama dan penyakit.
Namun seiring berjalannya waktu, Sisingaan berkembang menjadi kesenian yang dipentaskan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, dan festival budaya.
Pada tahun 2014, Pemkab Subang membangun Tugu Sisingaan di Alun-alun Subang. Tugu ini dibangun untuk melestarikan kesenian Sisingaan dan sebagai ikon baru Kabupaten Subang.
Pada tahun 2023, Pemkab Subang kembali membangun Tugu Nanas di Alun-alun Subang. Tugu ini dibangun untuk merepresentasikan julukan Subang sebagai “Kota Nanas”.
Kehadiran Tugu Nanas dan Tugu Sisingaan di Alun-alun Subang menjadi simbol kebanggaan masyarakat Subang. Kedua tugu ini juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan dari berbagai daerah.
Sejarah Sisingaan Subang dan Tugu Nanas merupakan dua kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Subang. Kesenian dan tugu ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Subang.