SUBANG-Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar hari ini, Rabu (22/11) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Pantauan Pasundan Ekspres, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Jalancagak yang tepat berada di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini diliburkan.
Siswa SMAN Jalancagak Tiaz menjelaskan, para siswa diliburkan perintah dari pihak sekolah lantaran adanya rekonstruksi dan dikhawatirkan mengganggu aktifitas belajar.
Baca Juga:Ketua Umum KONI Subang ARD Apresiasi Kejurkab Taekwondo dan Kejuaraan Antar Unit Latihan HMI Pelopor Kemajuan Bangsa Indonesia
“Hari ini sekolah diliburin, kata guru di sekolah katanya takut ganggu rekontruksi dan takut ganggu belajar kita juga,” jelas Tiaz saat diwawancarai Pasundan Ekspres di depan SMAN 1 Jalancagak.
Tiaz mengatakan, libur sekolah ini hanya satu hari di waktu rekobtruksi saja, dan walaupun sekolah diliburkan tetapi proses belajar mengajar tetap berjalan di rumah.
“Walaupun sekolahnya libur tapi kita belajarnya di rumah, soalnya tadi dikasih tugas juga sama wali kelas. Ini aja kita mau kerja kelompok,” katanya.
Sementara itu, siswi SMAN 1 Jalancagak lainnya Nadira berharap, rekonstruksi hari ini berjalan lancar dan kasus Subang segera selesai.
“Semoga rekontruksi hari ini berjalan aman, dan lancar gak ada kendala, dan kasus ini bisa cepat selesai. Soalnya kasihan juga ke korban kalau kasusnya berlarut-larut terus,” ungkapnya.(cdp/ysp)