PASUNDAN EKSPRES – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, yang melibatkan Mimin dan Tuti.
Mimin, salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, diketahui telah terlibat cekcok dengan korban Tuti.
Namun, latar belakang konflik tersebut belum dijelaskan secara rinci.
“Ya, menurut keterangan dari pengacara Youries, seperti itu kira-kira,” ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, di Mapolda Jawa Barat pada Selasa (21/11/2023).
Baca Juga:Melawan Senin: Memahami dan Menaklukkan ‘Monday Blues’ untuk Kesejahteraan Mental‘Bedol Desa’ Karya Iman Sholeh di Panggung Invitation Teater: Eksplorasi Sosial dalam Naskah Kolektif
Rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (21/11/2023).
Beberapa tersangka, termasuk M Ramdanu alias Danu, Yosep Hidayah, Mimin, Arighi, dan Abi, akan dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.
“Saad rekonstruksi, tentu kita akan menghadirkan tersangka lain, pasti Yosef akan hadir. Kita sudah memanggil (Mimin, Arighi, dan Abi), untuk ketiganya, kita akan berusaha agar semuanya hadir,” kata Surawan.
Rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak ini diharapkan dapat menggambarkan motif dan peran masing-masing tersangka.
Rekonstruksi akan mencakup beberapa lokasi, mulai dari warung internet (warnet), warung pecel lele, hingga rumah korban di Jalancagak.
“Dalam rekonstruksi, kemungkinan akan muncul percakapan antara Danu dan Yosef di pecel lele, termasuk pembahasan mengenai keluhan Yosep terkait uang,” jelasnya.
Surawan menyatakan bahwa rekonstruksi akan menyusun kronologi peristiwa pembunuhan, termasuk keterlibatan yayasan mulai dari pendiriannya hingga pergantian pengurus dan perangkat sekolah.
Baca Juga:Manaker ingatkan Para Gubernur Segera Tetapkan UMP Tahun 2024 Selambat-lambatnya 21 NovemberGeger! Mahasiswi Unsri Meninggal di Kamar Kos Setelah Lakukan Aborsi
Sementara itu, pengacara Danu, Achmad Taufan, mengungkapkan dugaan motif di balik pembunuhan oleh Yosep Hidayah terhadap istri dan anaknya.
Motifnya diduga karena Yosep tidak mendapatkan dukungan keuangan dari yayasan pendidikan bina prestasi nasional yang didirikannya.
“Di warung pecel lele, Yosep bercerita kepada Danu tentang kekesalannya terhadap almarhum atau korban, bahwa meskipun dia yang mendirikan yayasan, namun hingga saat ini dia tidak mendapatkan dukungan keuangan, dibatasi dalam hal finansial, tanpa penghasilan,” ungkap Taufan.
Setelah mengungkapkan kekesalannya kepada Danu, Yosep, yang juga menjadi tersangka, meminta Danu menyiapkan golok untuk digunakan di rumah korban.