3. Tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya
Kesalahan dan sikap apatis bisa saja menjerumuskan seseorang menjadi pribadi yang jahat. Namun, dalam kasus Han Yi Joo di Perfect Marriage Revenge, sikap apatisnya bertujuan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Meski bukan menjadi villain sesungguhnya, tapi sikap Yi Joo di masa lalu sudah lebih dari cukup membentuknya menjadi pribadi yang tegas dan tidak mudah dimanipulasi. Dulu, sifatnya begitu naif dan menerima segala perlakukan buruk dari orang di sekitarnya.
Akibatnya, Han Yi Joo mendapat perlakuan seenaknya dari ibu dan adik tiri, hingga mertuanya di masa lalu. Namun, setelah diberi kesempatan kedua Han Yi Joo bertekad kuat tidak mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Alhasil, ia pun memutuskan untuk memperbaiki takdirnya dengan caranya sendiri.
Baca Juga:Review Baphomet Film (2021), Dikutuk Sekte Aliran SesatResep Perkedel Jagung, Lauk Makan Enak dan Renyah
Kelebihan karakter Han Yi Joo di Perfect Marriage Revenge membuktikan, meski perempuan selalu mengandalkan perasaan, bukan berarti harus bersikap manja dan merajuk berlebihan. Apa kamu menonton salah satu drakor adaptasi webtun yang satu ini?
(nym)