Apa Benar Penyakit ADHD Harus Menghindari 5 Hal? Simak Selengkapnya!

ADHD
ADHD
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau juga terkenal dengann nama ADHD adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesulitan memusatkan perhatian, impulsif, dan hiperaktif. Kondisi ini dapat muncul akibat adanya ketidakseimbangan senyawa kimia atau neurotransmitter di dalam otak.

Banyak orang yang percaya bahwa ada beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk gejala ADHD.

Namun, ternyata mitos-mitos tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah.

5 Mitos Makanan untuk Pengidap ADHD ?

Berikut adalah 5 mitos makanan untuk pengidap ADHD yang harus diluruskan:

Baca Juga:Mau Voucher Shopee Gratis Hari Ini yang Terbaru dan Paling lengkap! Buruan Cek Di SINI!10+ Kode Redeem Honkai Star Rail Gratis Hari Ini, Buruan Catat!

1. Makanan olahan memperburuk gejala ADHD

Mitos ini sering kali muncul karena makanan olahan umumnya tinggi gula, lemak, dan kalori, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan diabetes. Namun, perlu diingat bahwa makanan olahan tidak selalu buruk. Ada banyak makanan olahan yang padat nutrisi dan baik untuk tubuh.

2. Gula rafinasi memperburuk gejala ADHD

Mitos ini juga tidak didukung oleh bukti ilmiah. Gula memang dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang dapat diikuti dengan penurunan energi. Namun, penurunan energi ini biasanya hanya bersifat sementara.

3. Gluten memperburuk gejala ADHD

Mitos ini juga tidak terbukti. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gluten dapat menyebabkan atau memperburuk gejala ADHD.

4. Produk susu memperburuk gejala ADHD

Mitos ini juga tidak terbukti. Produk susu adalah sumber kalsium, vitamin D, dan protein yang baik. Semua nutrisi ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan otak.

5. Puasa intermiten mengurangi gejala ADHD

Mitos ini juga tidak terbukti. Puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan periode puasa dan periode makan. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu mengurangi gejala ADHD.

Apa yang Harus Dilakukan?

Bagi pengidap ADHD, yang terpenting adalah makan makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini dapat membantu mendukung tingkat energi, rentang perhatian, fokus, dan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa tips untuk makan sehat bagi pengidap ADHD:

  • Makan makanan yang bervariasi dari berbagai kelompok makanan.
  • Pilih makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
  • Hindari makanan olahan yang tinggi gula, lemak, dan kalori.
  • Minum banyak air putih.
0 Komentar