PASUNDAN EKSPRES- Situasi Terkini Konflik Israel-Gaza Gencatan Senjata 4 Hari dan Reaksi Dunia
Israel telah melakukan serangan terus-menerus di Jalur Gaza selama 47 hari berturut-turut sejak 7 Oktober, menyerang wilayah tersebut dari utara hingga selatan.
Situasi di kantong Palestina ini semakin parah dengan runtuhnya layanan medis dan komunikasi di Kota Gaza pada 10 November.
Baca Juga:Nikmatnya Sensasi Resep Ikan Asam Pedas Padang yang Menggoda Selera Lidah Goncangan Rumah Tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan, Isu Perceraian Hangat Diperbincangkan
Meski demikian, baru-baru ini terjadi langkah maju dengan kesepakatan gencatan senjata selama 4 hari dan pembebasan sejumlah sandera.
Berikut adalah perkembangan terkini terkait konflik di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya:
Statistik Korban
- Korban Tewas: Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mencatat setidaknya 14.100 korban tewas, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita. Jumlah ini naik 800 jiwa dari hari sebelumnya.
- Korban Luka: Sekitar 33.000 orang terluka, dengan sekitar 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Setidaknya 6.800 warga dilaporkan hilang di Gaza.
- Jurnalis: Total 53 jurnalis tewas sejak konflik dimulai, dengan 46 jurnalis Palestina, 4 jurnalis Israel, dan 3 jurnalis Lebanon.
Serangan Terhadap RS Kamal Adwan
- Israel disebut telah melakukan serangan di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan, dengan lebih dari 60 orang tewas dan sekitar 1.000 orang terluka.
Reaksi dan Komentar
- Paus Fransiskus: Menyebut konflik ini sebagai “terorisme” dan mengimbau agar kedua belah pihak tidak terus terbawa hawa nafsu yang membawa pada kematian.
- Reaksi Internasional: Beberapa negara seperti China, Inggris, dan Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan gencatan senjata, sementara Rusia menyebutnya sebagai “kabar baik pertama dalam jangka waktu yang lama.”
Temuan Terowongan oleh Militer Israel
- Pasukan Pertahanan Israel mengklaim menemukan dan menghancurkan sekitar 400 terowongan di Jalur Gaza. Namun, laporan ini belum dapat dikonfirmasi secara independen.
Tanggapan Menlu dari Negara-Negara Timur Tengah
- Menlu dari Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menyambut baik perjanjian gencatan senjata tetapi menekankan perlunya perpanjangan gencatan senjata untuk jangka waktu yang lebih lama.
Situasi masih berkembang, dan dunia menantikan bagaimana kesepakatan gencatan senjata ini akan memengaruhi kondisi di kawasan tersebut. (Sumber: CNBC Indonesia)