Astronaut Rentan Alami Disfungsi Ereksi Setelah Kembali dari Luar Angkasa

Astronaut Rentan Alami Disfungsi Ereksi Setelah Kembali dari Luar Angkasa
Astronaut Rentan Alami Disfungsi Ereksi Setelah Kembali dari Luar Angkasa
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal yang diterbitkan oleh situs web Phys.org  pada 22 November 2023 mengungkapkan bahwa para astronaut rentan mengalami disfungsi ereksi setelah kembali dari perjalanan luar angkasa.

Studi ini, yang dipimpin oleh para peneliti dari University of California, San Francisco, adalah studi pertama yang menginvestigasi dampak radiasi galaksi dan keadaan tanpa bobot terhadap kesehatan seksual pria.

Para peneliti menemukan bahwa sinar kosmik galaksi dan pada tingkat lebih rendah gaya berat mikro dapat merusak fungsi jaringan ereksi, dengan dampak yang merugikan berpotensi berlangsung selama beberapa dekade.

Baca Juga:Indonesia Resmi Punya Penghasil Gas Bumi Terbesar, Jokowi Resmikan Proyek Tangguh Train 3!Rupiah Kembali Turun 0,87%, Kebijakan The Fed Semakin Mendesak IDR!

“Penelitian ini memberikan bukti pertama bahwa radiasi dan keadaan tanpa bobot dapat berdampak negatif pada kesehatan seksual pria,” kata Dr. Michael Joy, salah satu penulis studi tersebut. “Penemuan ini memiliki implikasi penting untuk eksplorasi luar angkasa”lanjutnya.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari 11 astronaut pria yang telah melakukan perjalanan luar angkasa selama setidaknya enam bulan. Para astronaut tersebut menjalani pemeriksaan fisik dan tes fungsi seksual sebelum, selama, dan setelah perjalanan luar angkasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa astronaut yang terpapar radiasi galaksi lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi setelah kembali dari luar angkasa. Para astronaut yang terpapar gaya berat mikro juga lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi, tetapi efeknya lebih kecil dibandingkan dengan paparan radiasi galaksi.

Para peneliti mengatakan bahwa disfungsi ereksi yang disebabkan oleh radiasi galaksi dan gaya berat mikro mungkin disebabkan oleh kerusakan pada jaringan ereksi. Radiasi galaksi dapat merusak DNA sel-sel ereksi, sedangkan gaya berat mikro dapat mengganggu aliran darah ke penis.

Penemuan ini menambah daftar risiko kesehatan yang dihadapi oleh para astronaut. Risiko kesehatan lainnya yang telah diidentifikasi antara lain kerusakan tulang dan otot, masalah penglihatan, dan gangguan kesehatan mental.

Para peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut dampak radiasi galaksi dan gaya berat mikro terhadap kesehatan seksual pria. Mereka juga mengatakan bahwa penting untuk mengembangkan strategi untuk melindungi para astronaut dari risiko ini.

0 Komentar