SUBANG-BKKBN Provinsi Jawa Barat melaunching dan membuka sosialisasi Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU), Kamis (23/11).
Sosialisasi dan launching BKB HIU dilaksanakan serentak di 21 kaupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat dengan metode daring.
Untuk Kabupaten Subang, kegiatan dilaksanakan di Desa Kalijati Barat, Kecamatan Kalijati dengan dibentuknya BKB Mawar 1.
Baca Juga:35 Tahun Menikah, Ruswin dan Maryam Baru Miliki Buku NikahGuru Ngaji di Pantura Subang Dapat Bantuan Stimulus Umroh
Asda 1 Kabupaten Subang, Rahmat Effendi menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari percepatan penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Subang.
“Stunting ini menjadi perhatian pemerintah secara berjenjang untuk mengatasi secepat mungkin pwnurunan stuntinf agar Subang bisa menghadirkan generasi-generasi yang lebih baik di masa mendatang,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam percepatan penurunan stunting dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak. Percepatan penurunan stunting bisa diatasi mulai dari peranan orangtua.
“Karena berdasarkan kasus stunting sebagian besar anak stunting ini diakibatkan oleh pola asuh yang tidak tepat yang trntunya ini menjadi peran penting bagi orangtua,” terangya.
Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Subang telah memberikan 70 persen bantuan bagi percepatan penurunan stunting dibagikan di tiap-tiap desa.
Ia berharap, dengan adanya launching BKB Mawar 1 ini dapat memberikan insipirasi dan menjadi contoh untuk BKB lain.
“Tentunya kita berharap bahwa BKB bisa terus berjalan aktif mellaukan kegiatan secara rutin,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Subang Dra Nunung Suryani menjelaskan, BKB HIU merupakan wujud nyata implementasi penyelenggaraan kelas pengasuhan orang tua yang dapat mendukung program percepatan penurunan stunting melalui program penyediaan data.
Baca Juga:PT KAI Daop 1 bersama Pemkab Karawang Bongkar Paksa Bangunan Liar yang Dijadikan Tempat ProstitusiLima Desa di Kabupaten Karawang Terima Dana Hibah Aset Tanah dari KPK
“Tujuan umum BKB HI Unggulan (BKB HIU) adalah terselenggaranya pengasuhan positif pada ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan untuk percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
Nunung mengatakan, manfaat pedoman BKB HI Unggulan (BKB HIU) ini untuk mendukung orangtua sejak awal kehamilan dalam memberikan stimulasi bagi janin dan anak usia 0-23 bulan melalui penyelenggaraan kelas pengasuhan bagi orang tua dan pengasuh anak dalam percepatan penurunan stunting oleh Kader BKB.
“Orang tua, pengasuh dan keluarga dengan ibu hamil dan mempunyai anak usia 0-23 bulan kemudian kader-kader masyarakat seperti Posyandu, Bina Keluarga