Balita (BKB), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga,” kata Nunung.
Saat ini, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target penurunan stunting dalam RPJMN 2020 – 2024 menjadi 14 persen pada akhir 2024. Penanganan stunting menjadi prioritas Pemerintah.
Maka lanjut Nunung, diperlukan perubahan strategi dan re-orientasi program percepatan penurunan stunting yang terkoordinasi secara nasional.
Baca Juga:35 Tahun Menikah, Ruswin dan Maryam Baru Miliki Buku NikahGuru Ngaji di Pantura Subang Dapat Bantuan Stimulus Umroh
Percepatan penurunan stunting memerlukan intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.
“Sasaran prioritas inu utamanya ibu hamil dan anak berusia 0-23 bulan yang merupakan kelompok prioritas rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” pungkasnya.(cdp/ysp)