PASUNDAN EKSPRES- Momen Belanja Dahsyat di Black Friday, Cek Disini Sejarah dan Tradisi
Setiap tahun, Jumat keempat di bulan November di Amerika Serikat disambut dengan euforia belanja yang luar biasa, dikenal sebagai Black Friday.
Dalam sejarahnya, Black Friday telah menjadi salah satu hari paling sibuk dan dinanti-nantikan oleh para pecinta diskon dan penawaran istimewa.
Baca Juga:Menggoda Selera, Berani Coba Resep Nasi Jeruk Enak Ini?Firli Bahuri Berstatus Tersangka, Masih Ikut Ekspose Kasus Korupsi di KPK
Sejarah Black Friday
Black Friday memiliki akar sejarah yang menarik yang bermula pada tahun 1960-an di Philadelphia.
Istilah ini pertama kali digunakan oleh petugas polisi setempat untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi setelah Thanksgiving.
Pada hari itu, kota dipadati oleh pengunjung yang datang untuk berbelanja dan menyaksikan pertandingan sepak bola tahunan.
Polisi dihadapkan dengan situasi yang kacau balau, termasuk kemacetan lalu lintas, kecelakaan, dan tindakan kriminal.
Dorongan positif dalam penjualan ritel yang dimulai pada hari itu dihubungkan dengan istilah “Black Friday,” yang semula merujuk pada masalah yang dihadapi polisi.
Mengapa Disebut “Black” Friday: Asal-usul nama “Black Friday” bisa merujuk pada keadaan keuangan toko-toko yang, berkat penjualan besar-besaran, mulai mengalami keuntungan.
Namun, frasa ini juga dihubungkan dengan catatan akuntansi, di mana tinta merah menandakan kerugian dan tinta hitam menandakan keuntungan.
Baca Juga:Cek Disini Penyebab dan Gejala ADHD pada AnakCara Cek Online Hasil SKD CPNS Kemenkumham 2023
Black Friday menjadi momen di mana toko-toko “berubah” dari merah menjadi hitam dalam catatan keuangan.
Transformasi Menjadi Hari Besar Belanja
Hingga akhir 1980-an, istilah “Black Friday” baru mendapatkan popularitas nasional sebagai hari di mana toko-toko mengalami lonjakan penjualan dan keuntungan.
Meskipun sebenarnya penjualan tertinggi terjadi pada Sabtu sebelum Natal, Black Friday telah berhasil dipersepsi sebagai hari belanja terbesar di Amerika Serikat.
Tradisi Belanja dan Penawaran Menarik: Black Friday menjadi daya tarik utama karena toko-toko menawarkan penawaran spesial, diskon besar-besaran, dan promosi eksklusif.
Tradisi belanja ini kemudian meluas secara global, dan tidak hanya terbatas pada toko fisik, melainkan juga merambah dunia online.
Kesimpulan: Black Friday telah berkembang dari asal-usulnya yang sederhana di Philadelphia menjadi fenomena belanja global.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini tetap menjadi momen yang dinantikan untuk memulai musim belanja Natal, menawarkan peluang istimewa bagi konsumen dan membangkitkan semangat ritel.