PASUNDAN EKSPRES – Recycling Wristband Coldplay atau Xyloband sedang jadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah terungkap bahwa tingkat pengembaliannya di Jakarta hanya 77%, lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota lain di negara tersebut.
Siapa yang penasaran sama cara kerja gelang yang viral ini?
Asal Muasal Recycling Wristband Coldplay atau Xyloband
Melansir dari detikinet, Xyloband dirancang oleh Jason Regler, seorang penggemar berat Coldplay yang terinspirasi oleh lirik lagu “Fix You”.
Jason dan anaknya merupakan penggemar setia Coldplay dan mereka berkesempatan untuk menyaksikan konser Coldplay yang diadakan di Newcastle dalam skala kecil.
Baca Juga:Update Ranking BWF Terbaru per 21 November 2023: Maraknya Ganda Campuran China di Top 10Intip Ringkasan Film 172 Days (2023), Siap untuk Banjir Air Mata di Bioskop?
Seiring berjalannya waktu, Jason membangun hubungan yang erat dengan Coldplay hingga akhirnya band ini tampil di Festival Glastonbury pada tahun 2005.
Lalu, Jason mendirikan perusahaan RB Concepts Ltd yang bekerjasama dengan pengusaha Clive Banks untuk meluncurkan Xyloband.
Xyloband merupakan gelang yang dilengkapi dengan dioda pemancar cahaya (LED) dan penerima frekuensi radio.
Kedua komponen ini bekerja bersama-sama sehingga lampu LED dapat menyala dan menciptakan berbagai efek visual yang menakjubkan selama konser.
Lampu-lampu ini memiliki beragam warna, seperti biru, hijau, kuning, putih, dan lainnya.
Xyloband bekerja dengan menciptakan pola lampu kilat yang berubah warna menggunakan LED RGB.
Pola ini dapat diprogram untuk menghasilkan berbagai efek visual yang berbeda.
Baca Juga:Resep Nugget Tahu Padat dan Tidak Mudah Hancur, Wajib Coba!Hasil Babak Kedua China Masters 2023: 7 Tersingkir dan Hanya Menyisakan 2 Wakil di QF
Selain itu, Xyloband juga dapat menyesuaikan dengan irama lagu yang sedang dinyanyikan.
Sebagai contoh, saat Coldplay membawakan lagu “Viva La Vida,” Xyloband akan berkedip dengan warna merah dan kuning yang melambangkan semangat revolusi.
Jangkauan Xyloband ini sendir sampai 400 meter dan baterai yang tahan hingga 18 jam.
Gelang ini juga dirancang agar dapat digunakan berulang kali, sehingga dikenal sebagai teknologi yang ramah lingkungan.