Melansir dari Kompas.com, “Salah satu dokter di klinik menyatakan sanggup melaksanakan operasi liposuction meskipun Nani baru melahirkan dua bulan,” ungkap Hartono, yang menambahkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
Sudut Pandang dari Kesehatan tentang Operasi sedot lemak
Operasi sedot lemak, atau liposuction, adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan lemak yang tidak diinginkan dari tubuh.
Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan tabung kecil yang disebut kanula ke dalam jaringan lemak melalui sayatan kecil. Kanula kemudian digunakan untuk menyedot lemak keluar dari tubuh.
Baca Juga:Cara Membuat Gambar Pakai Bing Image Creator AICara Membuat Gambar atau Poster Marvel di Bing Image Creator, Cek Tutorial nya Disini!
Operasi sedot lemak dapat dilakukan untuk menghilangkan lemak di berbagai area tubuh, termasuk perut, paha, bokong, lengan, dan dagu.
Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk membentuk kembali tubuh, seperti mengecilkan pinggang atau menghilangkan lemak pada area tertentu.
Kerugian Operasi Sedot Lemak
Operasi sedot lemak juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
- Merupakan prosedur bedah yang memiliki risiko, seperti infeksi, perdarahan, dan kerusakan saraf
- Dapat menimbulkan rasa sakit dan bengkak setelah operasi
Akibat Buruk Operasi Sedot Lemak
Operasi sedot lemak dapat menimbulkan beberapa akibat buruk, antara lain:
1.Infeksi
Infeksi adalah salah satu risiko paling umum dari operasi sedot lemak. Infeksi dapat terjadi di area yang dioperasi atau di area lain di tubuh.
2. Perdarahan
Perdarahan adalah risiko lain dari operasi sedot lemak. Perdarahan dapat terjadi di area yang dioperasi atau di area lain di tubuh.
3. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf adalah risiko yang lebih serius dari operasi sedot lemak. Kerusakan saraf dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di area yang dioperasi.
4. Kegagalan
Operasi sedot lemak tidak selalu berhasil. Dalam beberapa kasus, lemak dapat kembali tumbuh di area yang dioperasi.