Guru Ngaji di Pantura Subang Dapat Bantuan Stimulus Umroh

Guru Ngaji di Pantura Subang Dapat Bantuan Stimulus Umroh
UMROH: Pemberangkatan umroh kelima guru ngaji asal Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan di Halaman Masjid Jamie Al-Khoerot Rawameneng. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Sebanyak lima guru ngaji di Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang mendapatkan kesempatan untuk berangkat umroh ke Tanah Suci Mekah.
Pemberangkatan tersebut dilakukan di Halaman Masjid Jamie Al-Khoerot Rawameneng didampingi oleh Anggota DPR RI Fraksi PDIP H. Sutrisno, Anggota DPRD Kabupaten Subang H. Adik, Kepala Desa Rawameneng, beserta Camat Blanakan.

Guru ngaji yang diberangkatkan umroh tersebut yakni Muhidin, Abdul Aziz, Harsono, Abdul Rofiq dan satu guru ngaji perempuan Nur Irfa’ Ma’aliya yang merupakan warga Kecamatan Blanakan yang dalam kesehariannya mengajar di Madrasah.
Nur Irfa’ Ma’aliya mengaku terharu dan tidak menyangka jika akan mendapatkan bantuan stimulus umroh secara gratis.

“Alhamdulillah, barokah bisa dapat bantuan stimuuls umroh gratis dari bapa H. Adik, semoga beliau bisa dipanjatkan kesehatan dan umur yang barokah,” harapnya.

Baca Juga:PT KAI Daop 1 bersama Pemkab Karawang Bongkar Paksa Bangunan Liar yang Dijadikan Tempat ProstitusiLima Desa di Kabupaten Karawang Terima Dana Hibah Aset Tanah dari KPK

Senada dengan Irfa’, Abdul Aziz pun sama tak menyangka jika dirinya bisa berangkat ke tanah suci. Karena melakukan ibadah di tanah suci merupakan impian yang ia dambakan.
“Alhamdulillah saya merasa sangat bersyukur bisa berangkat ke Tanah Suci, ini merupakan impian saya selama ini. Saya bisa beribadah langsung di Tanah Suci. Terima kasih pa H. Adik,” ucapnya.

Sementara itu, Adik mengatakan, peran guru ngaji sangat penting untuk mengajari putra-putri bangsa bagaimana cara membaca quran yang benar, melainkan juga diingatkan dan didorong serta diberi pemahaman yang baik dari ayat-ayat Al-Quran,

“Sehingga putra-putri kita tidak hanya bisa mengaji Al-Qur’an saja dengan baik tetapi dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,” kata Adik.

Adik menyampaikan, pemberian bantuan stimulus umroh bagi guru ngaji dengan dasar pertimbangan dedikasi dan ketaatan dalam menjalankan ibadah.

Termasuk menghargai pengabdian para guru ngaji terhadap bangsa dan negara yang rajin menjalankan tugas dalam mengedukasi para putra-putri daerah dengan baik.

“Meski dalam kehidupan yang sangat sederhana, mereka melaksanakan pekerjaannya dengan baik juga dengan dedikasi yang tinggi tanpa melupakan kewajibannya sebagai ummat Muslim yang taat beribadah,” jelasnya.

Menurutnya, perhatian kesejahteraan terhadap guru ngaji dari pemerintah belum maksimal. Maka dirinya berkomitmen sebagai pelayan rakyat dirinya akan memberikan bantuan stimulus umroh terhadap guru ngaji setiap tahun.

0 Komentar