PASUNDAN EKSPRES – Viral! PDIP Protes Kantor Didatangi 5 Polisi, Ada Apa sebenarnya?
Kenapa bisa PDIP Protes Kantor Didatangi 5 Polisi? cari tahu jawabannya hanya disini.
PDIP Protes Kantor Didatangi 5 Polisi?
Simak Klarifikasi dan penjelasan dari Polda Jabar, Awal Mula Kejadian nya, kenapa bisa ada kejadian 5 Polisi yang mendatangi Kantor PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Baca Juga:Bing Image Bisa Bikin Gambar Apa Saja yang Kamu Mau, Cek Disini Cara Buatnya!Ada Metode Baru Mengatasi Bing Image Creator Error, Ini Solusinya!
Mendadak didatangi ke kantor, kejadian yang sangat tidak terduga. Baca dengan seksama, pahami dan ikuti artikel ini hingga selesai.
Awal Mula Kejadian
Melansir dari CNN Indonesia, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat mengumumkan 5 pejabat Direktorat Keamanan Daerah Polda Jabar mendatangi kantornya pada Hari Selasa (21/11).
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, ada 5 petugas yang melakukan patroli. Mereka tiba sekitar pukul 09.00 WIB tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Penjelasan dan Kronologi Kapolres Polisi Patroli datang ke Kantor PDIP
Menurut Ono, saat ini pihaknya tengah menanyakan maksud kedatangan 5 anggota intelijen Polda Jabar. Namun, dia tidak memberikan alasan apa sebenarnya rencana kedatangannya.
“Tidak ada pemberitahuan sebelumnya bahwa PDIP Jabar menghubungi DPD melalui gugus tugas terkait persyaratan tersebut, dan kami juga tidak menerima penjelasan detailnya,” kata Ono dalam keterangannya.
Meski tak memberikan penjelasan detail, Ono menyebut ada 5 pegawai yang masih masuk ke area kantor. Saya pun pergi ke lantai 2 kantor dan duduk di ruang tunggu.
5 karyawan bertemu dengan Pak Ono pada pukul 10 pagi. Kelima agen tersebut mengaku sedang melakukan patroli.
Baca Juga:Kronologi Penangkapan Tersangka Penipu Jessica Iskandar Usai 1,5 Tahun Kabur ke Thailand, Gilaa!Begini Resep Sambal Goreng Kentang Ati Ampela yang Bikin Nagih!
Ono bertanya kepadanya tentang soal surat telegram dari Kapolri yang melarang petugas patroli mengunjungi kantor partai.
“Dan mereka bilang mereka tidak tahu apa-apa tentang surat telegram itu,” katanya. DPD PDIP Jabar Pak Ono tetap keberatan dengan tindakan personel polisi di kantornya.
Sebab, dalam surat telegram tertanggal 20 Oktober dan 3 November, Kapolri melarang tegas anggota polisi yang berpatroli mendatangi kantor partai atau melakukan perekrutan.
Humas Polda Jabar Combes Ibrahim Tompo menjawab pertanyaan lain bahwa kunjungan semacam itu biasanya dilakukan jauh sebelum pemilu.