KARAWANG – Persatuan Padalangan Indonesia (Pepadi) Karawang menunjukkan inisiatif luar biasa dengan terus memajukan regenerasi dalang wayang golek di tengah sepinya pementasan wayang golek di daerah mereka dan dukungan anggaran yang minim dari pemerintah daerah.
Upaya ini dilakukan secara mandiri untuk membina minat dan bakat generasi muda dalam seni tradisional wayang golek.
Para dalang terkenal asal Karawang, seperti Almarhum Rd H Tjejep Suprijadi, Dalang Eka Supriyadi, Ujang Muchtar AS, Hengki Muchtar, Apep Hudaya, Dede Koswara, Ki Dalang Ukar, Ki Dalang Iman, dan Ki Dalang Darsa Wibiksana, terus mendukung pembinaan minat dan bakat para generasi muda melalui Pepadi Karawang.
Baca Juga:Komisi III DPRD Kabupaten Karawang Pertanyakan Kondisi TPAS Jalupang Pasca KebakaranPolsek Kolaborasi Bersama Puskesmas Cibogo Lakukan Pemeriksaan Kesehetanan Penyelenggara Pemilu
Organisasi ini telah mencetak prestasi dengan dalang muda, seperti Akmal Nurwenda, yang meraih juara nasional kategori remaja.
Waya Karmila S.Pd MM menjelaskan bahwa dukungan anggaran untuk lomba dan kompetisi tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah daerah. Pepadi secara mandiri menggelar berbagai perlombaan dalang untuk berbagai kategori usia, dari anak-anak hingga dewasa, guna mengasah keterampilan dan eksistensi para seniman muda.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk binojakrama padalangan dengan lakon dan haleuang khas seperti Kakawen Prabu Rahwana pada Dewi Sinta.
Pepadi Karawang aktif melibatkan para dalang anak dengan memberikan pelatihan langsung oleh Ki Dalang Iman. Meskipun saat ini stok dalang mencapai 83 orang, tantangan terbesar adalah regenerasi juru kawih atau sinden dan nayagan seperti tukang rebab. Pepadi berharap dapat mengatasi tantangan ini dengan mengandalkan rekrutmen dari lulusan seni atau mereka yang memiliki minat dan keahlian dalam seni tradisional.
“Regenerasi dalang saya kira masih aman, cuma sinden dan nayagan ini yang mulai sepi regenerasinya. Paling kita mengandalkan sarjana lulusan seni, maupun orang yang hobi dan ahli pada seni untuk direkrut, dan berharap pemerintah bisa membuka ruang-ruang seni lebih di-support, baik sarana pra-sarana, fasilitas, hingga kesejahteraan para seniman, sehingga minat menjadi pelaku langsung pada seni semakin tinggi,” tukasnya.(dki)