PASUNDAN EKSPRES- Persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 semakin sengit menjelang seri pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (25/11/2023).
Pemimpin klasemen, Francesco Bagnaia (Ducati), hanya unggul enam poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). Bagnaia meraih pole position untuk sprint race yang akan digelar malam ini, pukul 21.00 WIB.
Quartararo, yang start dari posisi kedua, bertekad untuk membalikkan keadaan di sprint race dan race utama pada Minggu (26/11/2023).
Baca Juga:Nilai Ambang Batas PPPK 2023, Ini Dia yang Harus Kamu Tahu!Rupiah Melemah Tipis di Tengah Kekhawatiran Inflasi AS
“Saya akan memberikan segalanya di sprint race dan race utama. Saya tidak akan menyerah,” kata Quartararo.
Situasi di kelas Moto2 juga tidak kalah seru. Remy Gardner (Tech3 KTM) hanya unggul empat poin dari Raul Fernandez (KTM Ajo) di puncak klasemen.
Gardner meraih pole position untuk sprint race, sedangkan Fernandez start dari posisi kedua.
Di kelas Moto3, Dennis Foggia (Leopard Racing) meraih pole position untuk sprint race. Foggia unggul 21 poin dari Sergio Garcia (GasGas Aspar) di puncak klasemen.
Dengan hanya selisih poin yang tipis di ketiga kelas tersebut, maka seri pamungkas MotoGP Valencia 2023 diprediksi akan berlangsung dengan sangat sengit.
Berikut adalah analisis singkat untuk masing-masing kelas:
Kelas MotoGP
Bagnaia dan Quartararo adalah dua pembalap yang memiliki kecepatan dan konsistensi yang tinggi. Keduanya juga memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi tekanan di seri pamungkas.
Bagnaia memiliki keunggulan berupa pole position, tetapi Quartararo memiliki catatan yang lebih baik di race utama.
Baca Juga:Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak: Sajian Lezat yang Cocok untuk Dinikmati Saat Berkumpul KeluargaResep Kreasi Risoles Ayam Mayones yang Lezat dan Unik
Pada akhirnya, siapa pun yang bisa tampil konsisten di kedua balapan, baik sprint race maupun race utama, akan berpeluang besar untuk menjadi juara dunia.
Kelas Moto2
Gardner dan Fernandez juga merupakan dua pembalap yang memiliki kecepatan dan konsistensi yang tinggi. Keduanya juga memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi tekanan di seri pamungkas.
Gardner memiliki keunggulan berupa pole position, tetapi Fernandez memiliki catatan yang lebih baik di race utama.
Pada akhirnya, siapa pun yang bisa tampil konsisten di kedua balapan, baik sprint race maupun race utama, akan berpeluang besar untuk menjadi juara dunia.