PASUNDAN EKSPRES- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) melemah tipis pada perdagangan hari ini, Sabtu (25/11/2023).
Kurs transaksi Bank Indonesia (BI) berada di level Rp15.565 per USD, sedangkan kurs jual bank umum berada di kisaran Rp15.600-Rp15.660 per USD. Pelemahan rupiah ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1.Kekhawatiran pasar terhadap inflasi Amerika Serikat yang masih tinggi.
Data inflasi Amerika Serikat yang dirilis pada hari Kamis (23/11) menunjukkan bahwa inflasi masih berada di level tinggi, yaitu 8,6% year-on-year (YoY). Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan berikutnya.
2.Peningkatan yield obligasi Amerika Serikat.
Baca Juga:Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak: Sajian Lezat yang Cocok untuk Dinikmati Saat Berkumpul KeluargaResep Kreasi Risoles Ayam Mayones yang Lezat dan Unik
Yield obligasi Amerika Serikat terus meningkat, seiring dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Hal ini membuat investor lebih tertarik untuk berinvestasi di obligasi Amerika Serikat, sehingga menyebabkan aliran modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Meskipun melemah, nilai tukar rupiah masih berada di level yang relatif kuat dibandingkan dengan mata uang negara berkembang lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mendukung penguatan rupiah ke depannya:
- Kenaikan suku bunga BI. BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak empat kali dalam tahun ini, dari 3,5% menjadi 4,75%. Kenaikan suku bunga ini dapat membantu menarik aliran modal kembali ke Indonesia.
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi akan mencapai 4,5%-5,0% pada tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan menarik investor asing.
- Stabilitas politik. Indonesia memiliki stabilitas politik yang relatif baik. Hal ini dapat memberikan kepastian bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Investor dapat memantau perkembangan nilai tukar rupiah ke depannya untuk menentukan strategi investasi yang tepat.