PASUNDAN EKSPRES – Gunung Bromo, menjulang 2.329 meter di atas permukaan laut, melintasi empat kabupaten: Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Sebagai daya tarik utama di Jawa Timur, kisah menarik terungkap setelah insiden kebakaran beberapa bulan lalu akibat flare digunakan untuk sesi foto prewedding, meratakan lebih dari 500 hektare vegetasi di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Pada awal September 2023, bukit Teletubbies di Gunung Bromo terbakar karena pemotretan prewedding dengan flare, memerlukan upaya berhari-hari untuk memadamkannya.
Baca Juga:Diduga Depresi, Warga BSR Wanareja Subang Bunuh DiriKecamatan Ciasem jadi Juara Umum MTQke-XXXIX Tingkat Kabupaten Subang
Pasca-kebakaran, Gunung Bromo diselimuti abu dan arang, memberikan sentuhan pembakaran yang tak sempurna.
Kejadian alamiah ini memberikan kekayaan arang kepada tanah, menjadikannya semakin subur.
Setelah satu minggu pemadaman dan pendinginan, Gunung Bromo kembali berubah. Dua bulan pasca-kebakaran, pesona baru Gunung Bromo terlihat jelas: hijau dengan rerumputan yang tumbuh subur.
Proses pemadaman membutuhkan waktu, tapi hasilnya terlihat luar biasa. Hujan yang turun di kawasan Gunung Bromo setelah kebakaran menghidupkannya kembali, menghasilkan panorama yang memukau.
Meskipun belum ada pohon besar, namun rerumputan segar dan hijau kini meliputi pemandangan Gunung Bromo.
Sosial media dipenuhi foto dan video netizen yang membagikan momen mereka di Gunung Bromo.
Potret keindahan Gunung Bromo pasca-kebakaran mencuri perhatian dan menjadi viral, terutama melalui video akun TikTok @zilmizola.