Selama ini Dr Aqua Dwipayana mengamati banyak pegawai yang sukses dalam berkomunikasi meskipun latar belakang pendidikannya bukan Ilmu Komunikasi. Itu karena mereka selalu berkomunikasi menggunakan hati dan hati-hati.
Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut kemudian menyodorkan beberapa keterampilan komunikasi inti yang dapat membantu karyawan untuk menjadi lebih efektif dalam pekerjaan. Pertama, Keterampilan Mendengarkan (Listening Skills) yakni kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami, dan merespons dengan baik semua informasi yang diberikan oleh rekan kerja, atasan, atau pelanggan sangatlah penting.
Kedua, imbuh Dr Aqua Dwipayana, Keterampilan Berbicara (Speaking Skills). Hal ini mengacu pada kemampuan untuk menyampaikan ide atau informasi dengan jelas, singkat, dan tepat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Karyawan harus mampu mengungkapkan keinginan atau maksud mereka dengan jelas tanpa menyebabkan kebingungan.
Baca Juga:Inilah Alasan AMK Dukung Asep Nuroni Jadi Penjabat Bupati SubangBank bjb Subang Ikut Sukseskan Acara HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 tingkat Kabupaten
“Selanjutnya, Keterampilan Menulis (Writing Skills). Karyawan juga perlu memiliki keterampilan menulis yang baik, terutama dalam konteks komunikasi tertulis seperti e-mail, laporan, atau dokumen resmi lainnya. Kemampuan untuk menyusun pesan dengan baik dapat mencegah kekeliruan dan meningkatkan profesionalisme,” ujar pria yang senang menolong orang lain tersebut.
Kemudian, ungkap mantan wartawan di banyak media besar ini adalah Keterampilan presentasi. Bagi karyawan yang sering berhadapan dengan banyak orang, keterampilan presentasi yang baik sangat diperlukan. Ini mencakup kemampuan merancang presentasi yang efektif, berbicara dengan percaya diri, dan merespons pertanyaan dengan baik.
Dr Aqua Dwipayana juga menyoal tentang Empati. Pria yang hobi silaturahim tersebut menyebutnya sebagai kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain merupakan aspek penting dari komunikasi yang efektif. Empati membantu dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan rekan kerja, atasan, dan pelanggan.
“Karyawan juga harus diberikan pemahaman tentang Keterampilan Menyelesaikan konflik. Dalam lingkungan kerja, konflik dapat muncul. Pegawai yang dapat mengelola dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif akan mendukung suasana kerja yang positif. Hal ini ditopang oleh Keterampilan Negosiasi. Dalam beberapa situasi, keterampilan negosiasi dapat sangat berguna, terutama ketika bekerja dengan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Karyawan yang mahir dalam negosiasi bisa mencapai solusi yang saling menguntungkan,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.