Menurut pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang ini, yang juga esensial adalah Keterampilan Pemahaman Budaya (Cultural Awareness). Jika bekerja dalam lingkungan multikultural, pemahaman terhadap perbedaan budaya sangat penting. Karyawan perlu menyadari perbedaan budaya dalam komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman.
Lebih jauh disampaikan motivator ulung ini, juga tentang Keterampilan Mengelola Waktu. Komunikasi yang efektif juga melibatkan kemampuan mengelola waktu dengan baik. Karyawan harus tahu kapan waktu yang tepat untuk berkomunikasi, memberi respons, dan menyelesaikan tugas.
Terakhir adalah Keterampilan Penggunaan Teknologi Komunikasi. “Dengan perkembangan teknologi, karyawan perlu memiliki keterampilan menggunakan alat komunikasi modern seperti e-mail, pesan instan, dan platform kolaborasi online,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Baca Juga:Inilah Alasan AMK Dukung Asep Nuroni Jadi Penjabat Bupati SubangBank bjb Subang Ikut Sukseskan Acara HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 tingkat Kabupaten
Prioritaskan Komunikasi yang Baik
Dengan memprioritaskan komunikasi yang baik, ungkap Dr Aqua Dwipayana, organisasi perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung pertumbuhan, keterlibatan, dan produktivitas karyawan. Komunikasi yang baik antara karyawan dapat signifikan meningkatkan efektivitas kinerja secara keseluruhan dalam sebuah organisasi.
Dalam pandangan pria yang kuliah linier S1, S2, dan S3 di bidang Ilmu Komunikasi ini, komunikasi yang baik dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja. Hal ini bersumber pada hadirnya keterbukaan dan transparansi. Komunikasi yang terbuka dan transparan membantu menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa diberi informasi yang cukup untuk memahami konteks dan arah perusahaan. Ini dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan rasa kepercayaan.
“Kemudian, karyawan yang memahami tujuan perusahaan dan bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap tujuan tersebut lebih mungkin merasa termotivasi dan terhubung dengan visi organisasi. Komunikasi yang jelas tentang misi, visi, dan tujuan membantu menciptakan pemahaman bersama,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.
Lebih jauh disampaikan pria yang selalu tersenyum itu tentang urgensi hadirnya tim kerja yang efektif. Komunikasi yang baik memainkan peran kunci dalam membentuk tim yang efektif. Karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik satu sama lain akan lebih mudah bekerja sama, memecahkan masalah, dan mencapai tujuan tim.
Juga, ucap Dr Aqua Dwipayana, umpan balik yang konstruktif. Komunikasi terkait dengan umpan balik sangat penting. Karyawan yang menerima umpan balik yang konstruktif memiliki kesempatan untuk tumbuh dan meningkatkan kinerja mereka. Sebaliknya, memberikan umpan balik dengan cara yang jelas dan membangun dapat membantu memotivasi dan memandu karyawan.