Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Keterampilan Komunikasi akan Menciptakan Iklim dan Lingkungan Kerja yang Kolaboratif dan Saling Menghargai

Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Keterampilan Komunikasi akan Menciptakan Iklim dan Lingkungan Kerja yang Kolaboratif dan Saling Menghargai
Dari kiri ke kanan: General Manager Hotel Santika Premiere Padang Ainur Rofiq Mustamar, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, Komisaris Independen PNM Nurhaida, Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi Sunar Basuki, serta Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana di Hotel Santika Premiere Padang pada Rabu (22/11/2023).
0 Komentar

Salah satu wujud keseriusan pria yang hobi membaca ini adalah mempercepat ketibaannya di Padang. Dua hari sebelum memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Tujuannya agar memiliki banyak waktu belajar kepada para karyawan PNM dan nasabah di daerah itu.

Selasa malam (21/11/2023) begitu mendarat di Bandara Udara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Dr Aqua Dwipayana langsung ke Suasso Restaurant N Cafe Padang. Memenuhi undangan makan malam Pemimpin PNM Cabang Padang Yulia Vitria Yohannes.

Waktu itu Mery, panggilan akrab Yulia Vitria Yohannes didampingi enam jajarannya level pimpinan. Mereka adalah
Nunung Hidayaty, Emilda Suryani, Ninda Herya Gustin, Yulismawati, Angga Kusuma Mardevi, dan Firdaus.

Baca Juga:Inilah Alasan AMK Dukung Asep Nuroni Jadi Penjabat Bupati SubangBank bjb Subang Ikut Sukseskan Acara HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 tingkat Kabupaten

Sambil menikmati aneka makanan di salah satu resto terkenal di Padang itu, Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang disampaikan Mery dan jajarannya. Mereka cerita tentang aktivitas PNM di Sumatera Barat serta suka dukanya melayani para nasabah.

“Banyak hal menarik selama saya dan teman-teman melayani para nasabah. Kami sangat bersyukur dan bahagia sekali saat usaha mereka maju sehingga naik kelas,” kata Mery.

Perkembangan PT Permodalan  Nasional Madani (PNM)

Sejarah
Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi serta prospek potensinya di masa depan.

Nilai srategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).

Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero), atau “PNM”, didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999  tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp 9,2 triliun dan modal disetor Rp 3,8 triliun. Beberapa bulan setelah didirikan, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 Oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No. 23 tahun 1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit program.

0 Komentar