PASUNDAN EKSPRES – Viral sejumlah pengguna Instagram di Indonesia mengaku tidak me-repost konten Reels hingga IG Story soal Palestina yang di posting beberapa akun, yang termasuk kedalam konten yang di unggah.
Ketika ada konten yang berhasil tayang di IG Story seseorang, postingan yang disebut seketika dihapus oleh IG.
Pengguna yang postingan ulangnya dihapus oleh IG akan mendapati notifikasi bahwa konten melanggar aturan kebijakan komunitas soal individu atau organisasi berbahaya.
Baca Juga:Bocoran Spesifikasi Infinix Hot 40, HP Murah yang Dirilis Desember 2023 Cek Resmi di Sini!Cara Langganan Google One dan Harganya untuk Backup Chat WhatsApp, Cek di Sini!
Namun jika berulang kali melanggar aturan itu, maka akun pengguna terancam dibatasi atau akan diblokir.
“Kami tidak mengizinkan orang untuk berbagi simbol, pujian atau dukungan terhadap orang dan organisasi yang kami anggap berbahaya, atau mengikuti mereka,” ungkap tegas Instagram dalam peringatannya.
Sebelumnya pun, Meta selaku pemilik Instagram, sudah lama dilaporkan telah melakukan perlakuan yang tidak setara kepada para pengguna yang pro palestina, setelah konflik Hamas dan Israel kembali memanas pada awal Oktober 2023.
Terbaru, mereka kini disorot publik soal memasukkan kata teroris di akun Instagram milik warga Palestina saat menerjemahkan bio pengguna secara otomatis, kemudian perusahaan juga menuai kontroversi karena membuat gambar bocah memegang senjata dari kata kunci Palestina di fitur AI Sticker di WhatsApp.
Artikel ini dilansir dari laman kumparan.com.