PASUNDAN EKSPRES – Bupati Subang, H. Ruhimat, bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turut serta dalam Hari Menanam Pohon Indonesia untuk Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai tingkat Provinsi Jawa Barat.
Acara ini mengangkat tema “Sehatkan DAS, Sejahterakan Masyarakat” dan digelar di Pantai Pondok Bali, Kecamatan Legonkulon, pada Senin, 27 November 2023.
Dodit Ardian Pancapana, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, menjelaskan bahwa sekitar 829 ribu hektar lahan kritis terdapat di Jawa Barat, dengan tambak seluas 300 hektar yang berhasil dikembalikan menjadi lautan pada tahun 2019.
Baca Juga:Kenaikan Upah, Pilkades Serentak dan Peresmian Alun-alun di Notice Sekda SubangSyarat Pembelian Tiket Pertandingan Persib Bandung,
Dalam upaya mengatasi lahan kritis, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota bekerja sama dalam Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai. Penanaman dilakukan di 27 lokasi dengan total lahan 675 hektar.
Bupati Subang, Kang Jimat, dalam sambutannya menekankan pentingnya gotong-royong untuk mengatasi tantangan. Dia berharap upaya bersama ini dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Kang Jimat juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kehutanan provinsi atas dukungan dalam mengatasi krisis lahan di Kabupaten Subang.
Dia berharap penanaman mangrove dapat menjadi solusi untuk permasalahan di wilayah pantai utara.
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyambut baik upaya penanaman mangrove sebagai langkah penting dalam memperbaiki ekosistem yang terdampak abrasi di pantai.
Dengan penanaman 270.000 mangrove, Bey menekankan perlunya pemantauan agar tumbuh dengan baik.
Bey juga mencatat bahwa abrasi di wilayah pantai merupakan dampak dari pemanasan global, dan penanaman pohon menjadi ikhtiar untuk memperbaiki lingkungan.
Baca Juga:Toyota Aristo, Elegansi Sedan Premium dengan Mesin Bertenaga TinggiMenuju Pemilu 2024: Kampanye Dimulai Besok, Inilah Rincian Serba-serbinya
Dia berharap program penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai dapat dilaksanakan secara konsisten.
Pj. Gubernur dan Kang Jimat bersama-sama melakukan penanaman mangrove dan meninjau APO (Artificial Porous Offshore) yang dibangun menggunakan ban bekas.
APO ini bertujuan tidak hanya melindungi bibit mangrove, tetapi juga mengurangi erosi pantai dan menangkap sedimen di daerah yang dilindungi.