Usai rekonstruksi, kausa hukum Yosep, Fajar Siddiq, keberatan. Fajar mengatakan, rekonstruksi polisi hanya didasarkan pada pernyataan Danu, termasuk adegan Yosep yang membunuh 2 korban secara brutal dengan golok dan stik golf.
“Ya itu kan semua berdasarkan keterangan Danu saja, dan Pak Yosep memang tidak mengakui semua itu termasuk mengeksekusi kedua korban menggunakan stik golf atau golok yah.
Yang jadi pertanyaan kan awal ramainya katanya menggunakan golok terus sekarang stik golf muncul jadi kelihatannya tidak konsisten aja begitu apa yang disampaikan oleh Danu,” ujar Fajar saat dikonfirmasi detikJabar.
Baca Juga:Panduan Lengkap Cara Login Akun Dana PremiumLogin Akun Dana Nomor Hilang? Ada Tutorial nya Lengkap Disini Lur!
Menurut Fajar, hobi Pak Yosep sendiri adalah golf. Oleh karena itu, klien selalu memiliki perlengkapan golf seperti stik golf.
“Pak Yosep memang mempunyai alat-alat stik golf karena hobinya itu bermain golf kan, ya jadi otomatis kan ada alat buat bermain golf di rumahnya Pak Yosep,” katanya.
Fajar pun menjelaskan alasan kliennya ingin ikut serta dalam rekonstruksi pembunuhan 18 Agustus 2021.
Fajar mengatakan Yosep hanya ingin mengetahui konspirasi yang muncul dari pernyataan Danu. “Kemarin Pak Yosep sudah siap ikut rekonstruksi dari awal
Sekedar ingin tahu seperti apa sebenarnya kisah Danu yang terjadi 17 Agustus 2021, dan Pak Yosep ingin mengetahui seperti apa. Itu Pak Yosep tidak bisa apa-apa dan bingung karena itu kan hanya berdasarkan keterangan Danu,” ucapnya.
Meski ikut aktif dalam rekonstruksi, Yosep tetap membantah seluruh kebijakan rekonstruksi didasarkan pada satu saksi yang menjadi tersangka.
“Dari rekonstruksi ini nanti dalam catatan berita acaranya adalah menolak semua yang dikarang oleh Danu nanti dalam BAP-nya. Semua keterangan Danu yang di BAP terus yang di rekonstruksi kan kemarin itu dibantah semua,” ungkapnya
Baca Juga:5 Pinjol Tanpa KTP Tanpa Harus Foto SelfiePDIP Protes Kantor Didatangi 5 Polisi, Ada Apa? Cek Disini
Demikian selesai penjelasan lengkap kasus tragis pembunuhan Tuti dan Amalia yang terus berlarut-larut.