KARAWANG-Memperingati Hari Ibu ke-95 Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah kick off pelayanan serentak KB. BKKBN Bersama DP3AKB dan Pangdam III Siliwangi Jawa Barat, melaksanakan pelayanan KB Perusahaan di PT Chang Shin Indonesia, karena di perusahaan tersebut memiliki 5.000 lebih tenaga kerja perempuan.
Kepala BKKBN Jawa Barat, Fajar Santoso melalui Sekretaris Irfan indriastono menjelaskan, pada Hari Ibu ini Jawa Barat mempunyai target 247.948 akseptor yang harus dilayani. Pihaknya ingin menghidupkan kembali Program KB perusahaan, karena para pekerja perempuan di perusahaan juga harus tersentuh pelayan KB ditengah kesibukan mereka saat bekerja.
“Dengan bergerak secara pentahelix, kami percaya program KB perusahaan bisa kembali dijalankan. Hari ini, kita memulainya di Kabupaten Karawang,” ujarnya, di Kantor DPPKB Karawang, Senin (27/11).
Pelayan KB Serentak dalam rangka Hari Ibu, kata dia, merupakan apresiasi BKKBN bagi perempuan, khususnya para ibu yang sudah berkontribusi menyukseskan program Bangga Kencana. Sesuai dengan dengan tema kali ini, ‘Dengan Ber-KB Ibu Sehat Keluarga Sejahtera Indonesia Maju.
Baca Juga:Bawaslu Kabupaten Karawang Gelar Apel Siaga Sambut Tahapan Kampanye Pemilu 2024Peduli Palestina, Baznas Karawang Kumpulkan Penggalangan Dana Rp469.880.000
Kepala DPPKB Karawang, Sofiah yang bertindak sebagai tuan rumah kick off pelayanan Hari Ibu menjelaskan, dipilihnya PT Chang Shin Indonesia sebagai lokus KB perusahaan bukan tanpa alasan, karena Klinik Pelayanan KB PT Chang Shin Indonesia merupakan barometer pelayan KB Perusahaan di Karawang. Karawang sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia, menjadi tantangan tersendiri, untuk DPPKB Karawang agar bisa memberi pelayanan KB yang berkualitas untuk karyawan perempuan, khususnya para ibu dan pasangan usia subur.
“Bagi DPPKB Karawang ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk bekerja lebih baik lagi. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan KB kepada pekerja perempuan. Di tengah kesibukannya bekerja, mereka harus tetap mendapatkan pelayanan KB dan kesehatan tanpa harus mengurangi produktivitas kerjanya,” ujarnya.(dik/ery)