Dia menambahkan bahwa pembagian kudapan seperti telur, susu, dan olahan protein hewani lainnya dapat berkontribusi pada pemenuhan gizi anak-anak.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 276 siswa dari SD Negeri Tunggakjati VII dan SDN Karangpawitan V, dengan total partisipasi sekitar 492 siswa.
Selain itu, peran edukasi gizi bagi siswa dan orang tua dalam upaya pencegahan stunting di garisbawahi.
Baca Juga:Deretan Mantan Bupati yang Hadir di Peresmian Alun-alun Subang, Ada Bu ImasPeresmian Alun-alun Subang, Sekda: Akhirnya Setelah 33 Tahun Ada Perubahan
Strategi edukasi melibatkan penyisipan pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah, pengajaran prinsip pertumbuhan dan perkembangan anak, promosi makanan sehat, pemberian keterampilan masak sederhana kepada siswa, dan edukasi gizi kepada orang tua.
Pentingnya pemantauan pertumbuhan anak, konsultasi dengan ahli gizi, dan kampanye kesadaran masyarakat juga ditekankan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
Dengan mendukung pendidikan gizi bagi siswa dan orang tua, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak, serta mengurangi risiko stunting, sejalan dengan upaya membawa kebiasaan positif bagi masyarakat, terutama orang tua, dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, khususnya protein.