Propaganda Elon Musk Dengan Netanyahu, Hingga Kritikan Dari Gedung Putih!

elon musk
elon musk
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Elon Musk, pemilik platform media sosial X, tengah dihadapkan pada kritik terkait penyebaran anti-Semitisme (prasangka terhadap orang Yahudi) di platformnya.

Pada tanggal 7 Oktober, Musk mengunjungi Kfar Aza kibbutz di Israel, yang sebelumnya diserang oleh Hamas, bersama dengan Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu. Selanjutnya, Musk bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Dalam pertemuan dengan pejabat Israel, Musk sepakat bahwa layanan internet satelitnya, Starlink, tidak akan menyediakan internet ke Gaza tanpa persetujuan pemerintah Israel.

Baca Juga:Twibbon Hari KORPRI 2023, Cara Bikin dan Link Downloadnya Hanya DISINI!Resep Sup Krim Jagung Tanpa Susu, Enak, Sehat Dan Mudah!

Melansir dari BBC.com Presiden Herzog menyatakan, “Platform media sosial, termasuk yang Anda kelola, menjadi tempat perlindungan bagi penyakit anti-Semitisme.”

Pandangan Elon Musk Tentang Propaganda

Musk, pemilik Tesla dan Space X, juga mengungkapkan pandangannya tentang propaganda yang dihadapi oleh militan Hamas sejak masa kanak-kanak. Dia menyatakan, “Orang yang diberi informasi yang salah dapat melakukan hal-hal yang mencengangkan. Mereka yang diberi makan dengan ini sejak kecil bahkan bisa percaya bahwa membunuh orang tidak bersalah adalah hal yang baik.”

Selama kunjungannya, Elon Musk dan Netanyahu juga melakukan wawancara selama sekitar 20 menit yang disiarkan di platform X.

Dalam wawancara tersebut, Netanyahu menegaskan perlunya menghapus Hamas untuk mencapai perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Elon Musk juga membawa isu layanan internet Starlink ke permukaan, menawarkan bantuan kepada organisasi bantuan internasional di Gaza setelah Israel memutuskan akses internet. Namun, Israel menegaskan bahwa pelayanan ini hanya akan disediakan dengan persetujuan pemerintah mereka, dengan kekhawatiran bahwa Hamas dapat memanfaatkannya.

Kunjungan Musk ke Israel terjadi setelah Media Matters for America, lembaga pemantau media Amerika, menyelidiki platform X terkait konten anti-Semitik. Beberapa perusahaan besar seperti Apple, Disney, dan IBM telah menghentikan iklannya di X setelah ditemukan bahwa beberapa iklan muncul bersama konten yang mendukung Nazi. X sendiri menggugat Media Matters for America atas tuduhan menampilkan platformnya sebagai tempat yang dipenuhi konten anti-Semitik.

Sebelumnya, Elon Musk telah dikecam atas posting di X yang mendukung teori konspirasi yang mengklaim bahwa orang Yahudi berusaha melemahkan ras kulit putih. Gedung Putih Amerika bahkan mengkritik Musk karena menyebarkan anti-Semitisme setelah ia mengganti nama Twitter yang dibelinya pada Oktober 2022 menjadi X.

0 Komentar