Mayoritas anggota Korpri saat ini berusia 25 hingga 35 tahun. Hal ini yang membuat Dadang yakin bahwa SDM ke depan dapat memenuhi kebutuhan perkembangan zaman.
“Saya percaya saat ini dengan mayoritas kalangan muda yang ada dapat memacu percepatan dan pembangunan yang ada di Kabupaten Subang,” ucapnya.
Meskipun demikian, Dadang juga mengatakan bahwa kalangan muda ASN masih memerlukan nilai-nilai kebijaksanaan hingga karakter dari generasi seniornya.
Baca Juga:Diduga Keterkaitan Jaringan Nasional, Polres Karawang Tangkap Pasangan TTM Pengedar NarkobaSatlantas Polres Karawang Edukasi Tertib Lalulintas Sejak Dini ke Anak-anak
Sementara mengenai adanya yang beranggapan bahwa ASN merupakan suatu pekerjaan yang nyaman. Ketua Korpri Kabupaten Subang H. Dadang Kurnianudin merespon anggapan tersebut. Menurutnya semua itu tergantung kepada masing-masing individu.
“Tergantung, kemudian jika orangnya tidak menginginkan meningkatkan skill kita, tentu kita akan merasa nyaman-nyaman saja, dan sekarang hal tersebut tidak mungkin, karena regulasi yang ada hari ini,” ucapnya.
“Di tahun 2025 direncanakan semuanya menggunakan sistem, semuanya berdasarkan kinerja kita, dan laporan kegiatan kita saat ini dibuat harian, bukan setahun sekali. Laporan tersebut dikirimkan ke Kemenpan-RB secara langsung,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ASN baru khususnya di bagian birokrasi dan bagaimana laporannya sebagai gambaran.
“Biasanya disimpan di front office agar mereka tahu situasi, nanti dilaporannya tercatat telah melayani sekian dan ditulis secara detail. Misalnya, saya melayani penerbitan di Disdukcapil atau membantu proses pembuatan akte sekian, selain itu izin dan lain-lain semuanya terhitung di sana, hal tersebut dinamakan sasaran kinerja pegawai dan semuanya sudah elektronik,” ucapnya.
Dadang tekankan bahwa dimanapun ditugaskan kinerja ASN akan selalu dipantau oleh siapapun, terutama rakyat yang membutuhkan pelayanan.
“Kalau masyarakat puas, artinya kerja kita sudah sesuai,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Korpri selalu berusaha menginternalisasi bahwa birokrasi selain harus responsif dan adaptif sesuai perkembangan zaman juga harus siap menerima kritik dan saran.(fsh/ysp)