SUBANG-Bupati Subang, H. Ruhimat kembali mengukir prestasi gemilang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Subang. Hal ini terbukti saat Kabupaten Subang berhasil meraih penghargaan kabupaten/kota sehat atau Swasti Saba dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak tiga kali.
Swasti Saba merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI kepada daerah yang berhasil mencapai standar tertentu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen dan kinerja luar biasa Pemkab Subang di bawah kepemimpinan Bupati Ruhimat. Prestasi ini membuktikan semua pihak di Pemkab Subang telah bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Baca Juga:Sekda Subang Asep Nuroni: Korpri Tulang Punggung Pemerintahan IndonesiaKomitmen Ketua Korpri Subang H Dadang Kurnianudin Tingkatkan Kualitas ASN
Acara penganugerahan tersebut diselenggarakan di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada 28 November 2023. Dihadiri oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Rahmat Effendi SSos MSi.
Turut mendampingi Kepala Dinkes Subang dr Maxi dan Kepala BP4D Subang Iwan Syahrul Anwar.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS mengatakan, pemberian penghargaan merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen dan implementasi aksi dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sehat secara holistik dan berkelanjutan.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, dampak dari fenomena El Nino telah menyebabkan peningkatan kasus demam berdarah, yang jika tidak ditangani, dapat berujung pada kematian.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP yang mewakili Presiden & Wakil Presiden RI menjelaskan, dasar pemberian penghargaan Swasti Saba bersumber dari Ottawa Charter, khususnya konsep ‘kesehatan dalam semua kebijakan’.
Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan sehat menjadi fokus utama para pembuat kebijakan, terutama Gubernur, Bupati/Walikota.
Muhadjir menegaskan bahwa urusan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, baik pusat maupun daerah, dan ia menyambut baik penghargaan tersebut sebagai langkah konkret menuju peningkatan kesehatan masyarakat. Sebagai penutup, Muhadjir menekankan pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.(rls/ysp)