PASUNDAN EKSPRES- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tidak panik menyusul penyebaran undefined pneumonia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi mengatakan masyarakat sebaiknya justru meningkatkan kewaspadaan diri terlebih bila melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Masyarakat jangan panik, tapi tetap waspada. Bila ada gejala seperti demam, batuk, sesak napas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Imran dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga:Mayora Tegaskan Produknya Diproduksi di Indonesia, Bukan IsraelKode Redeem ML 30 November 2023, Ada Skin Hero Gratis!
Imran mengatakan, undefined pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa.
Gejala undefined pneumonia antara lain demam, batuk, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, dan berkeringat di malam hari. Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Imran mengatakan, undefined pneumonia dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga. Selain itu, masyarakat juga perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Masyarakat juga perlu waspada bila melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama ke negara yang sedang mengalami wabah undefined pneumonia,” kata Imran.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penyebaran undefined pneumonia:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah menyentuh orang yang sakit.
- Hindari kontak dengan orang yang sakit.
- Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
- Buang tisu bekas batuk atau bersin ke tempat sampah yang tertutup.
- Bersihkan dan desinfeksi permukaan yang sering disentuh.
Kemenkes juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran undefined pneumonia, antara lain:
- Meningkatkan surveilans dan penanggulangan penyakit infeksi.
- Meningkatkan kapasitas laboratorium untuk pemeriksaan penyakit infeksi.
- Meningkatkan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah.