PASUNDAN EKSPRES – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meramalkan terjadinya peningkatan signifikan dalam arus mudik dan balik selama libur akhir tahun 2023.
Puncak pergerakan mudik menjelang Natal dijadwalkan pada 22-23 Desember 2023, sedangkan puncak arus balik Natal diperkirakan terjadi pada 26-27 Desember 2023.
Untuk Tahun Baru, puncak arus mudik diantisipasi pada 29-30 Desember 2023, sementara arus balik diprediksi pada 1-2 Januari 2024.
Baca Juga:Daftar Tanggal Merah di Bulan Desember 2023, Ada Long Weekend!Kiki Fatmala Meninggal Dunia, Idap Penyakit Kanker
Antisipasi Kemenhub mencatat lonjakan penumpang hingga 44,4 juta orang, mencapai peningkatan sebesar 10,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Faktor-faktor seperti peningkatan daya beli masyarakat, pemberlakuan cuti bersama, dan ketidakpastian terkait varian Omicron ikut berkontribusi pada peningkatan tersebut.
Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang ini, termasuk peningkatan kapasitas transportasi, penegakan hukum yang lebih ketat, dan koordinasi yang lebih efektif dengan instansi terkait.
Masyarakat juga diberikan imbauan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, seperti memesan tiket sejak dini, membawa perlengkapan yang diperlukan, dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Berdasarkan survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, pergerakan masyarakat selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang atau sekitar 39,83% dari populasi Indonesia.
Ini menunjukkan lonjakan sebesar 143,65% dibandingkan pergerakan tahun sebelumnya.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 23 Desember 2023, dengan 12,5 juta orang bergerak.
Sementara itu, arus balik diperkirakan mencapai puncak pada 2 Januari 2024 dengan 20,41 juta orang.
Baca Juga:Cita Rasa Tinggi! Resep Seblak Seafood Kuah Gurih yang Menggoyang LidahTina Toon Wisuda di Universitas Terbuka, Kembali Mau Jadi Legislator
Simpul transportasi seperti stasiun, terminal, pelabuhan, dan bandara di Indonesia diproyeksikan akan padat dengan penumpang.
Survei ini dilakukan secara daring melalui berbagai platform media sosial dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kominfo, akademisi, serta praktisi sektor transportasi.
Hasil survei tersebut menjadi dasar rencana operasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Rekomendasi yang diajukan mencakup peningkatan keselamatan dan kelancaran lalu lintas, manajemen rekayasa lalu lintas, peningkatan penerangan jalan, peringatan dini terkait cuaca ekstrem, serta siaga penyelamatan dan pencarian pertolongan di daerah rawan dan destinasi wisata.
Secara keseluruhan, Kemenhub bersama instansi terkait telah mempersiapkan langkah-langkah dan antisipasi yang komprehensif untuk menghadapi lonjakan arus mudik dan balik pada libur akhir tahun 2023, dengan harapan agar perjalanan dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi masyarakat.