KARAWANG-Dokter muda warga Kecamatan Rengasdengklok, dr Ooy Rokayah (26) akhirnya angkat bicara, usai namanya ramai dituding sebagai anak durhaka. Dokter Ooy disebut-sebut telah mengusir ibu kandungnya dari rumah, hingga berujung pelaporan kepada pihak kepolisian oleh ibunya, atas dugaan perampasan serta penggelapan sejumlah aset tanah dan rumah yang nilainya mencapai hampir Rp10 miliar.
Dokter Ooy mengatakan, tudingan ibu kandungnya di dalam video yang tengah viral di sejumlah platform media sosial (medsos) di Karawang terhadap ia dan suaminya tersebut tidaklah benar. Sebab, apa yang dikatakan oleh ibu kandungnya berinisial NS (45) itu sangat berbanding terbalik dengan fakta yang sesungguhnya.
“Apa yang ibu kandung saya sebutkan di dalam videonya yang viral di medsos itu, tidak benar sama sekali. Baik saya maupun suami saya bersama ke dua adik-adik, saya tidak pernah mengusir ibu kandung kami dari rumah. Dan kaitan tudingan perampasan atau penggelapan aset berupa tanah darat, sawah hingga rumah pun tidak benar adanya,” ungkap dr. Ooy.
Adapun ihwal peristiwa yang sebenarnya itu, lanjut Ooy mengungkapkan, berawal dari perilaku NS (ibu kandungnya), yang kembali memadu kasih bersama suami barunya usai sepeninggalnya almarhum ayah kandung dr. Ooy pada tahun 2017 yang lalu.
Baca Juga:2.000 Kendaraan di Subang Nunggak Pajak, Samsat Sebut Tunggakan Sampai Rp420 JutaPembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Subang Rampung, Akan Diresmikan 18 Desember 2023
“Setahun setelah almarhum bapak saya meninggal itu, ibu saya mengaku telah menikah lagi bersama seorang pria yang sebelumnya sering ikut bekerja dengan almarhum bapak saya. Berawal dari situ lah, ibu saya mulai menyewakan dan menggadaikan bahkan ada beberapa aset milik keluarga besar almarhum bapak saya yang sampai dijual oleh ibu saya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya yang baru itu, sedangkan aset-aset tersebut merupakan warisan dari kakek buyut kami yang diwariskan kepada almarhum bapak saya untuk selanjutnya diwarisi kepada saya dan kedua adik-adik saya,” jelasnya.
Menurutnya, aset-aset yang diklaim sebagai milik ibu kandungnya tersebut pun tidak benar adanya. Sebab, kata dia, hampir seluruh aset-aset yang diklaim ibunya itu merupakan aset yang dimiliki oleh keluarga besar dari almarhum ayahandanya. Bahkan nama di dalam kepemilikan aset yang diklaim ibunya itu, beberapa diantaranya masih atas nama dari kakek buyutnya tersebut.