PASUNDAN EKSPRES- Penyakit pernapasan pneumonia yang disebut “misterius” saat ini menyebar di China, khususnya menyerang anak-anak.
Diketahui, penyakit ini dihubungkan dengan infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Meskipun dianggap “misterius,” dokter paru Indonesia memberikan penjelasan bahwa bakteri ini sebenarnya sudah lama ada di Indonesia.
Dalam konferensi pers virtual, dr. Erlina Burhan, SpP, seorang dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menjelaskan bahwa Mycoplasma pneumoniae telah lama ditemukan di Indonesia.
Baca Juga:3 Resep Kue Kukus Tanpa Telur untuk Teman Ngopi4 Resep Kwetiau Lezat ala Restoran, bisa disajikan dengan kuah atau digoreng kering
Namun, karena tidak rutin diperiksa dan bukan bagian dari pemeriksaan rutin, seringkali bakteri ini hanya terdeteksi ketika dilakukan penelitian khusus.
Dokter Erlina menambahkan bahwa pada orang dewasa, infeksi bakteri ini cenderung menyebabkan gejala yang relatif ringan.
Batuk yang berlangsung beberapa bulan, sakit tenggorok, lemas, demam, sakit kepala, dan mungkin komplikasi pada orang dengan kondisi kesehatan yang sudah ada (komorbid), seperti orang dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Namun, gejala Mycoplasma pneumoniae pada anak-anak dapat berbeda.
Anak-anak dengan riwayat alergi atau asma memiliki risiko mengalami penyempitan saluran napas dan gejala sesak napas jika terinfeksi bakteri ini.
Gejala pada anak-anak mencakup bersin-bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorok, mata berair, dan terkadang wheezing.
Dokter Erlina menyebut bahwa gejala pada anak-anak cenderung lebih ringan dibandingkan pada orang dewasa.
Meskipun Mycoplasma pneumoniae sudah lama ada, penyebaran penyakit ini di China, khususnya di wilayah China Utara, memunculkan pertanyaan dan tindakan seperti penutupan sekolah.
Baca Juga:Resep Capcay Kuah Kental Enak dan SederhanaWenak! Resep Pancake Durian Mudah yang Lembut, Rekomendasi Makan Bareng Keluarga!
Dokter Erlina menyatakan bahwa kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi situasi tersebut, dan hal ini perlu diteliti lebih lanjut.