PASUNDAN EKSPRES – Ada film Indonesia di bioskop yang sedang menarik perhatian yakni film Jatuh Cinta Seperti di Film-film. Seperti apa sinopsisnya?
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film
Jatuh Cinta Seperti di Film-film merupakan karya terbaru dari Yandy Laurens, seorang sutradara yang sebelumnya dikenal melalui film Keluarga Cemara (2019) hingga serial Yang Hilang dalam Cinta (2022).
Film ini menandai kolaborasi kembali Yandy Laurens dengan Ringgo Agus dan Nirina Zubir setelah proyek sebelumnya, Keluarga Cemara.
Baca Juga:Liburan Bebas Tantrum dengan Rekomendasi 6 Tempat Liburan Anak di Bandung yang Seru dan Aman!Sluurp! Cara Membuat Soto Mie Bogor Asli Nikmat dan Bikin Nagih
Jatuh Cinta Seperti di Film-film juga menjadi kesempatan reuni bagi Yandy bersama dua aktor langganannya, Dion Wiyoko dan Sheila Dara.
Sinopsis Film Jatuh Cinta Seperti di Film-film
Mengutip dari CNN Indonesia, sinopsis Jatuh Cinta Seperti di Film-film itu mengisahkan tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis naskah film dengan pengalaman panjang dalam industri ini.
Ia mendapatkan kesempatan langka untuk menciptakan skenario orisinalnya sendiri, sebuah cerita romcom yang menarik.
Bagus dengan diam-diam menciptakan cerita tentang Hana, menggambarkan momen dari pertemuan setelah sekian lama terpisah hingga obrolan manis yang memicu perasaan cinta.
Cerita ini menjadi hadiah kejutan dan cara Bagus menyampaikan perasaannya kepada Hana.
Hanya saja, ide Bagus tidak sepenuhnya disambut baik oleh teman dekatnya, Celine (Sheila Dara), dan Dion (Dion Wiyoko), yang khawatir bahwa Hana akan kecewa jika mengetahui momen pribadinya diangkat menjadi naskah film.
Bagus, dalam dilema, terus melanjutkan penulisan cerita sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan semuanya.
Baca Juga:Inilah Ketentuan Saldo Minimum Tabungan Bank di Indonesia, Harus Cermat Memilih!Kontroversi Sikap Star Syndrome Marshel Widianto Hingga Diboikot TV: Sudah Datangi Stasiun TV dan Meminta Maaf
Meskipun jatuh hati pada Hana, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk tenggat waktu ketat dan tuntutan produser yang menitikberatkan pada preferensi penonton Indonesia.