PASUNDAN EKSPRES – Kasus HIV AIDS di Subang tercatat pertama kali pada 1999, dalam perjalanannya hingga Agustus 2023, sudah terdapat 194 Orang Dalam HIV AIDS (ODHA).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, SH., M.HKes pada Selasa (5/12), saat peringati Hari HIV AIDS Sedunia di Pusakanagara Subang.
“Ini sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat, terutama perempuan, anak-anak, dan remaja di Kabupaten Subang. Ia berharap bahwa kesempatan ini dapat memperkuat komitmen bersama untuk mencegah penyebaran virus HIV AIDS,” katanya.
Baca Juga:5 Desember Hari Armada RI: Sejarah dan Asal UsulnyaSubang Smartpolitan Dikembangkan Surya Semesta Internusa di 2024
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Sekda Subang, Asep Nuroni, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.
“Pencegahan ini memerlukan dukungan semua pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, masyarakat, swasta, media, dan berbagai komunitas,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, pemerintah Kabupaten Subang tidak akan meninggalkan ODHA. Pemerintah, bersama dengan dinas kesehatan, rumah sakit daerah, dan puskesmas, akan terus berupaya mendukung dan mengembalikan kondisi ODHA.
“Semua berperan untuk menerima ODHA tanpa diskriminasi, sebagai langkah awal untuk penanganan yang lebih baik,” tukasnya.